PT AP II Akan Mengoperasikan Tiga Bandara Baru
Selasa, 05 Februari 2019, 16:42 WIBBisnisnews.id - PT Angkasa Pura II (Persero) - AP II akan mengoperasikan tiga bandara baru pada bulan April dan Mei 2019.Yaitu bandara HAS Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, Radin Inten II di Lampung, dan Fatmawati Soekarno di Bengkulu.
Dengan penambahan tiga bandara baru tersebut, maka total bandara yang dikelola AP II menjadi 19 bandara.
Ketiga bandara itu diserahkan pengelolaanya oleh Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan kepada AP II melalui pola Kerjasama Pemanfaatan (KSP) Aset Barang Milik Negara selama 30 tahun.
Presiden Director AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan pola kerjasama tersebut akan menghemat APBN karena pendanaan investasi pengembangan dan pengoperasian bandara akan bersumber dari kas internal AP II.
"Capital expenditure dan operational expenditure tiga bandara itu akan berasal dari AP II sehingga pemerintah memiliki pilihan untuk menggunakan APBN guna membangun infrastruktur lainnya. Kami sangat menyambut baik kerjasama dengan pola KSP ini sebab dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia demi kepentingan masyarakat," tutur Awakudin, Selasa (5/2/2019).
Melalui pola KSP ini, pemerintah akan mendapat pendapatan tetap, berupa pembagian keuntungan dan penambahan aset baru, serta tetap memiliki aset eksisting bandara tersebut.
Terkait penyerahan pengelolaan tiga bandara tersebut, PT AP II, lanjut Awaludin, berencana akan melakukan pengembangan. Untuk Bandara HAS Hanandjoeddin (Tanjung Pandan) akan dibangun terminal baru dan perluasan terminal eksisting untuk mengakomodir maksimal 6 juta penumpang hingga 30 tahun mendatang.
Terminal eksisting di bandara tersebut sebenarnya juga sudah mengalami backlog. Saat ini, jumlah pergerakan penumpang di bandara tersebut telah mencapai 1 juta penumpang per tahun, sementara kapasitas terminal hanya 300 ribu penumpang.
"Investasi di HAS Hanandjoeddin disiapkan Rp559,9 miliar di mana setengahnya untuk pengembangan terminal. Sisanya untuk fasilitas lainnya seperti penebalan runway," ujar Awaluddin.
Bandara HAS Hanandjoeddin saat ini melayani sejumlah penerbangan domestik seperti dari dan ke Jakarta dan Palembang, serta rute internasional dari dan ke Singapura.
Sementara itu, di Bandara Radin Inten II (Lampung) total investasi yang disiapkan sebesar Rp467,6 miliar di antaranya untuk overlay runway secara berkala serta pembangunan dan rehabilitasi fasilitas bandara.
Adapun penumpang di Bandara Radin Inten II diproyeksikan dalam 30 tahun mendatang dapat mencapai 6 juta penumpang per tahun.
Pengembangan juga akan dilakukan AP II di Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu) dengan total investasi Rp622,6 miliar. Investasi itu disiapkan untuk pembangunan terminal baru dalam dua tahap guna mengantisipasi pergerakan 5,6 juta penumpang dalam 30 tahun mendatang.
"Melalui berbagai pengalaman, termasuk membangun infrastruktur digital di bandara, AP II optimistis dapat mengembangkan tiga bandara tersebut guna lebih mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Indonesia," jelas Awaluddin.
PT Angkasa Pura II (Persero) juga mencanangkan untuk Go Global pada tahun ini, di mana perseroan menargetkan dapat mengoperasikan bandara di negara lain. (Syam S)