PT Patra Drilling Contractor Optimistis Mampu Mendorong Kinerja ke Level yang Lebih Tinggi di 2025
Jumat, 31 Januari 2025, 23:26 WIBBISNISNEWS.id - PT Patra Drilling Contractor (PDC), mencatat revenue unaudited sepanjang 2024 sebesar Rp2,88 triliun dengan net profit Rp124 miliar dan net profit margin (NPM) 4,31 persen.
Pencapaian anak usaha PT Pertamina Drilling Services Indonesia yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, ini merupakan hasil dari strategi optimalisasi bisnis yang telah diterapkan dalam beberapa tahun terakhir..
Jika melihat perjalanan kinerja PDC sejak 2022, perusahaan telah menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten. Pada 2022, PDC membukukan revenue sebesar Rp2,71 triliun dengan net profit Rp92,4 miliar dan NPM 3,4 persen
Di tahun 2023, revenue meningkat menjadi Rp3,30 triliun dengan net profit Rp113,6 milyar, sementara NPM tetap stabil di angka 3,4%. Meskipun revenue tahun 2024 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan 2023, tetapi dengan berbagai optimasi di beberapa lini bisnis, PDC mampu meningkatkan capaian NPM tahun 2024 melampaui 2023.
Direktur Utama PT Patra Drilling Contractor Faried Iskandar Dozyn mengapresiasi pencapaian NPM tahun 2024 yang bisa mencapai 4,31 persen.
Ini merupakan satu pencapaian tersendiri, mengingat selama ini PDC belum pernah mencapai NPM hingga 4 persen.
“Pencapaian tersebut bukan tentang peningkatan dari angka sekian ke sekian saja, tetapi itu bukti bahwa strategi, langkah, dan upaya perbaikan dan inovasi yang kami lakukan di sepanjang tahun 2024 mampu memberikan hasil terbaik,” jelas Faried.
Diungkapkannya dalam Kick Off RKAP 2025, pencapaian tersebut merupakan hasil optimasi unit-unit bisnis PDC terutama dari bisnis Food & Lodging Services (FLS) dan Heavy Transport Equipment Services (HTE).
Di 2024, NPM FLS mencapai 11,48% atau lebih tinggi 60% dibanding target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Adapun unit bisnis HTE NPM nya mencapai 8,65% atau lebih tinggi 37 persen dari RKAP.
Ke depannya, Faried berharap, capaian kinerja PDC akan lebih gemilang dengan memfokuskan pada bisnis FLS dan HTE.
“Di tahun 2025 ini, dari kedua unit bisnis itu saja, PDC punya target revenue Rp893,3 milyar. Jadi, tanpa mengabaikan unit bisnis PDC lainnya, saya harap kami bisa mengejar target RKAP 2025 dengan upaya yang terbaik,” tutur Faried.
Satu prestasi lain yang berhasil ditorehkan PDC di tahun 2024 adalah sukses mempertahankan jam kerja selamat selama enam tahun berturut-turut, tepatnya sejak tahun 2018 hingga mencapai 37.7 juta jam selamat.
Atas kinerjanya tersebut, PDC mendapat apresiasi dan penghargaan, salah satunya dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) atas keberhasilan menyelesaikan proyek dengan selamat dan memenuhi target pada proyek-proyek FE General Projects tahun 2024.l
Faried mengungkapkan, “Kami siap dan optimistis memenuhi target 2025 dengan beberapa strategi yang telah kami tetapkan, utamanya dengan terus mengedepankan kompetensi, inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan." (syam)