PT Pelni Tandatangani Tiga Kontrak Subsidi Angkutan Dari Ditjen Hubla
Rabu, 16 Januari 2019, 20:00 WIBBisnisnews.id - PT Pelni (Persero) tandatangani tiga kontrak pelayanan subsidi angkutan laut dari Direktorat Jenderal Perhubungam Laut (Ditjen Hubla) masing-masing untuk angkutan penumpang kelas ekonomi (Public Service Obligation /PSO) Rp 1,8 triliun, angkutan barang di laut ( Tol Laut) Rp 72,7 miliar dan kapal ternak Rp 4,8 miliar, Rabu (16/1/2019) di kantor Kementerian Perhubungan Jakarta.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub R. Agus H.Purnomo usai menandatangani kontrak dengan Dirut PT Pelni (Persero) Insan P. Tobing mengatakan, mengingatkan agar penggunaan anggaran subsidi itu dilakukan dengan baik dan maksimal.
"Jangan sampai ada penyimpangan , kita sekarang banyak disorot oleh lembaga-lembaga hukum karena itu berhati-hati jangam sampai anggaran iti disalahgunakan," kata Dirjen Agus.
Dia juga berharap, tahun depan nilai subsidi bisa dikurangi, seperti juga untuk subsidi tahun ini. Dari tiga kontrak, semuanya mengalami penurunan, artinya kinerja pelayanannya bagus.
Dirut PT Pelni (Persero) Insan P.Tobing mengatakan, kinerja layanan angkutan pada beberapa rute cukup bagus, bahkan untuk angkutan barang atau tol laut isian kapal pada arus balik mencapai 30 persen.
"Kami targetkan sampai akhir 2019, kapal muatan angkutan tol laut untuk arus baliknya sebeaar 60 persen, sehingga diharapkan dalam dua tahun bisa mencapai 100 persen," kata Insan.
Komoditi yang diangkut pada arus balik ini kapal tol laut ialah, ikan, kopra dan rumput laut. Saat ini muatan yang terbesar ialah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tahun 2019 ini, kata Insan sedang disiapkap kontainer untuk mengangkut ikan hidup."Selama ini kan yang diangkut ikan kemasan dan kira siapkan ikan hidup," jelasnya. (Syam S)