PTP Nonpetikemas Proyeksikan Throughput Terminal Kijing Tembus 3,3 juta ton.
Jumat, 01 Agustus 2025, 14:15 WIB
BISNISNEWS.id - Terminal Kijing di Mempawah Pontianak Kalimantan Barat mencatat pertumbuhan sihnifikan. Sepanjang 2025, throughput diproyeksikan menembus 3,3 juta ton.
Proyeksi itu diprediksi berhasil, karena berdasarkan data, hingga Juni 2025, total throughput tercatat 2 juta ton, dengan curah kering sebagai penyumbang terbesar, 965 ribu ton, disusul curah cair 759 ribu ton, dan general cargo 328 ribu ton.
Berdasarkan data PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) Cabang Pontianak Kalimantan Barat menyebutkan, tahu. 2023 throughput sebesar 2,27 juta ton.
Angka itu meningkat menjadi 3,09 juta ton pada 2024, dan pada 2025 ditargetkan mencapai 3,3 juta ton. Kontribusi terbesar berasal dari curah cair (1,9 juta ton), curah kering 761 ribu, ton dan general cargo 456 ribu ton.
Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani mengatakan, Terminal Kijing menjadi sangat strategis dengan angka oertumbuhan sangat menggembirakan, sejak dikelola tahun 2022.
Disebutkan, hingga semester I-2025, kinerja pengoperasian PTP Nonpetikemas Cabang Pontianak Terminal Kijing untuk komoditas curah kering mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 225 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Terminal Kijing menjadi pintu gerbang ekspor utama untuk produk turunan kelapa sawit, didukung oleh sarana bongkar muat modern seperti harbour mobile crane, excavator, wheel
loader, mobile conveyor, flexible hose, dan portable filling station.
" Sebagai pelabuhan internasional baru di Kalimantan Barat, Terminal Kijing diposisikan menjadi motor penggerak ekspor-impor kawasan sekaligus katalisator pertumbuhan ekonomi nasional. Ke depan, pelabuhan ini disiapkan untuk mendukung program hilirisasi yang tengah digencarkan pemerintah serta melayani berbagai macam kargo, baik nonpetikemas maupun petikemas guna memperkuat rantai pasok, khususnya di wilayah barat Indonesia,” tutur Indra.
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha yang juga sebagai Plt. Direktur Operasi PTP Nonpetikemas, Dwi Rahmad Toto S. menyebutkan, rata-rata throughput mencapai 2.716 ton per ship per day (T/S/D), melonjak tajam dari 836 T/S/D pada semester I 2024.
"Kami melihat pertumbuhan volume kargo di Terminal Kijing sebagai sinyal positif dari meningkatnya kepercayaan pengguna jasa. Dari sisi operasional, kami terus berupaya menjaga kelancaran layanan dengan mengoptimalkan proses bongkar muat, penataan alur logistik, dan pengelolaan waktu sandar kapal secara efisien," ujar Dwi.
PTP Nonpetikemas Cabang Pontianak beroperasi di Kalimantan Barat dengan mengelola empat area terminal nonpetikemas, yaitu Kawasan Dwikora, Pelabuhan Perintis Sintete,
Ketapang, dan Kawasan Kijing.
Pelabuhan ini menangani berbagai komoditas general cargo
seperti karet, bungkil, dan Plywood.
Terminal Kijing sendiri melayani aneka kargo nonpetikemas, antara lain CPO dan turunannya, batubara, pupuk, palm kernel, karung beras, serta produk perkayuan. Didukung oleh
Kalimantan Barat sebagai salah satu sentra produksi CPO nasional, wilayah ini memiliki hinterland yang kuat bagi pertumbuhan volume kargo.
" Terminal Kijing mampu melayani hingga 15 kapal sekaligus," jelasnya. (Syam)