Pulosaren dan Lima Desa di Wonogiri Masuk Desa Termiskin
Kamis, 19 Januari 2017, 10:27 WIBBisnisnews.id-Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil, ujung timur Kabupaten Wonosobo, adalah salah satu desa termiskin di Jawa Tengah. Kondisi masyarakat yang umumnya petani, terbilang miskin dan berharap bantuan pemerintah.
Padahal desa yang berada di kaki gunung Sumbing atau sekitar 34 kilo meter dari pusat kota Wonosobo, pernah menjadi desa cukup makmur dan pada 1964 sempat dijadikan pusat pemerintahan Jawa Tengah selama enam bulan
Sudiro, Kades Pulosaren mengaku menyimpan jejak sejarah itu dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Magelang. Dengan hanya bertumpu pada sektor pertanian, tak mengherankan kini Pulosaren masuk dalam kategori desa miskin, dan mendapat perhatian lebih dari Pemerint
Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,Wonosobo bahkan meminta agar mendorong Pulosaren mengoptimalkan potensi wisatanya, demi meningkatkan pendapatan warga. Dengan dukungan panorama alam dan kesejukan udara di kawasan tersebut, Bupati meyakini Pulosaren mampu menarik perhatian wisatawan.
Potensi lain yang dapat dikelola, adalah lahan luas di perbukitan yang bisa dijadikan sebagai bumi perkemahan, serta area terabas untuk para penggemar motocross. Pengunjung juga bisa menyaksikan keindahan matahari terbit dari puncak Potorono, serta landscape Kota Wonosobo yang terlihat cukup jelas.
Selain Pulosaren, masih terdapat lima desa di empat kecamatan Kabupaten Wonogiri masuk kategori paling miskin. Fakta ini di dasarkan pada pendataan Biro Pusat Statistik (BPS) 2008. Kelima desa itu adalah Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro, Desa Kedawung, Kecamatan Kismantoro, Desa Kepyar, Kecamatan Purwantoro, Desa Kerjo Lor dan Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo.
Salah satu indikator kelima desa itu masuk kategori paling miskin adalah kuota penerima jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) dengan jumlah penduduk di masing-masing desa.
Dari kelima desa itu, warga Desa Kepyar, Kecamatan Purwantoro menjadi desa yang termiskin di Wonogiri karena mencapai jumlah 38,89 persen. Data jumlah penduduk pada 2010 di desa itu berjumlah 4.721 orang namun kuota penerima jamkesmas dan data dari BPS 2008 jumlah penduduk miskin sebanyak 1.836 oran. (Syam Sk/berbagai sumber)