Putusan FIFA, Peserta Piala Dunia Membengkak Jadi 48 Tim
Rabu, 11 Januari 2017, 01:03 WIB
Bisnisnews.id-Federasi Asosiasi Sepakbola Internasional (FIFA) dalam sidangnya di Zurich, Swiss, Selasa (10/1/2017). akhirnya memutuskan, menambah jatah peserta Piala Dunia. Jika semula kejuaraan akbar empat tahunan itu diikuti 32 peserta, kini bertambah 16 negara, sehingga membengkak jadi 48 tim.
Pemberlakuan format peserta gemuk ini akan diterapkan pada Piala Dunia 2026, dengan 16 grup. Masing-masing grup berisi tiga tim pada fase grup. " Dewan FIFA secara mutlak memutuskan Piala Dunia berisi 48 tim pada 2026, yaitu 16 grup berisi tiga tim. Detail-detailnya akan ditindak lanjuti setelah pertemuan," kata FIFA melalui akun Twitternya.
Presiden FIFA Gianni Infantino, yang menggantikan Sepp Blater pada Februari, telah menjadikan penambahan jumlah tim Piala Dunia sebagai salah satu janjinya saat berkampanye. Infantino awalnya mengindikasikan bahwa turnamen berisi 40 tim, namun kemudian menambahi delapan tim secara keseluruhan pada Oktober.
Dalam membuat keputusan itu, FIFA menepis kekhawatiran bahwa penambahan jumlah peserta akan menurunkan standar secara keseluruhan turnamen, dan membuatnya terlalu panjang dan merepotkan. Berbagai kritik, termasuk dari klub-klub papan atas Eropa serta para pelatih ternama, mengatakan bahwa FIFA memiliki gangguan dengan formula kemenangan.
Piala Dunia terakhir yang diselenggarakan di Brasil disebut-sebut sebagai yang terbaik sepanjang 87 tahun kompetisi itu, menampilkan hasil-hasil yang mengejutkan, drama menit terakhir, dan aksi-aksi individual luar biasa.
Dalam sejarahnya, atau di penyelenggaraan pertama pada 1930, Piala Dunia hanya diikuti 13 tim. Namun, seiring berkembangnya zaman dan tuntutan menambah kontestan, pada akhirnya jumlah negara yang mengikuti turnamen terus bertambah.
Dengan bertambahnya jumlah kontestan, pencinta sepakbola Tanah Air boleh berharap Indonesia dapat berpartisipasi di Piala Dunia 2026. Karena itu, PSSI selaku induk organisasi sepakbola Indonesia harus benar-benar membenahi segala kekurangan yang ada di dunia si kulit bulat Tanah Air. (Gungde Ariwangsa)