Qantas Ganti Hub Dubai Dengan Singapura

Pesawat Emirates dan Qantas A380 di bandara Sydney. Maskapai Australia akan terbang ke London via Singapura mulai bulan Maret mendatang. (Photo: Daniel Munoz / Reuters)

Bisnisnews.id - Perubahan perjanjian kemitraan ini membuka akses ke 60 destinasi lebih di Australia yang tidak dilayani Emirates.

Qantas dan Emirates telah mengumumkan perubahan kemitraan mereka selama lima tahun, termasuk mengubah penerbangan harian Qantas dari Sydney ke London melalui Singapura dan bukan lagi Dubai.

Layanan akan mulai 25 Maret 2018 menggunakan Airbus A380, sementara layanan harian kedua Qantas rute Sydney-London akan terus menggunakan A330.

Pada saat yang sama, layanan Qantas rute Melbourne-Dubai-London saat ini akan melalui Perth, ketika maskapai ini memulai penerbangan langsung pertama dari Australia ke London tahun depan.

Operator Australia tersebut mengatakan bahwa perubahan tersebut merupakan permintaan pelanggan, teknologi pesawat baru dan kekuatan jaringan masing-masing maskapai.

Maskapai ini ingin menekankan bahwa perutean ulang tidak akan mempengaruhi Emirates atau hubungan antar operator.

"Perbaikan dalam teknologi pesawat terbang berarti jaringan Qantas akan menampilkan beberapa rute langsung antara Eropa dan Australia, namun hal ini tidak akan menyalip jumlah tujuan yang dilayani oleh Emirates dan itulah mengapa Dubai akan tetap menjadi pusat penting bagi pelanggan kami," kata CEO Grup Qantas, Alan Joyce.

"Kemitraan kami telah berkembang ke titik di mana Qantas tidak perlu lagi menerbangkan pesawat sendiri melalui Dubai, dan itu berarti kita dapat mengalihkan beberapa pesawat A380 kita ke Singapura dan memenuhi permintaan di Asia."

Maskapai penerbangan nasional Australia ini mengatakan bahwa untuk pelanggan Emirates, kemitraan tersebut membuka akses ke lebih dari 60 destinasi di Australia yang tidak dilayani Emirates. Dan bagi pelanggan Qantas, Emirates memberikan akses ke lebih dari 40 kota di Eropa, Timur Tengah dan Amerika Utara yang tidak dilayani oleh Qantas.

Dilansir dari The National, Qantas juga mengatakan bahwa perubahan tersebut akan memberikan keuntungan tambahan bagi 8 juta penumpang yang telah menempuh perjalanan lebih dari 65 miliar kilometer di jaringan gabungan sejak 2013. (marloft)