Qatar Airways, Operator Keempat Dihapus Dari Larangan Laptop
Jumat, 07 Juli 2017, 00:34 WIBBisnisnews.id - Qatar Airways mengkonfirmasi telah dikeluarkan dari larangan laptop di kabin dalam penerbangan ke Amerika Serikat.
Maskapai ini mengatakan bahwa dengan segera, semua perangkat elektronik pribadi dapat dibawa pada keberangkatan dari Doha ke AS.
Qatar mengatakan bahwa maskapai dan Bandara Doha telah memenuhi semua pedoman persyaratan keamanan baru dari Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) AS.
Maskapai penerbangan Qatar itu adalah maskapai penerbangan keempat yang dikeluarkan dari daftar larangan laptop AS. Emirates, Etihad Airways dan Turkish Airlines telah disetujui sebelumnya oleh DHS AS.
Saudi Arabian Airlines berharap agar larangan laptop untuk mereka dicabut pada 19 Juli 2017.
Maskapai lain yang masih dikenai larangan tersebut adalah EgyptAir, Kuwait Airways, Royal Air Maroc dan Royal Jordanian Airlines.
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengeluarkan perintah pada bulan Maret yang diterapkan pada sepuluh bandara dan sembilan maskapai penerbangan. Penumpang yang terbang ke AS dari bandara tersebut hanya bisa membawa ponsel ke kabin pesawat. Perangkat yang lebih besar seperti laptop dan tablet harus dimasukkan ke dalam bagasi tercatat.
Pemerintah Inggris kemudian mengeluarkan perintah serupa untuk penerbangan ke Inggris dari enam negara Timur Tengah dan Afrika Utara.
Negara-negara yang terkena dampak larangan Inggris adalah Mesir, Yordania, Lebanon, Arab Saudi, Tunisia dan Turki. Semua maskapai penerbangan yang terbang langsung dari negara-negara ini ke Inggris terpengaruh. (marloft)