Rencana Pemboman Etihad Dengan Boneka Barbie Terbongkar
Selasa, 22 Agustus 2017, 19:14 WIBBisnisnews.id - Menteri dalam negeri Libanon mengklaim teroris mencoba meledakkan penerbangan dari Australia dengan bom tersembunyi di boneka Barbie dan penggiling daging.
Dia mengatakan Amer Khayyat berencana untuk meledakkan lewat alat peledak improvisasi 20 menit memasuki pesawat terbang Abu Dhabi dengan 400 penumpang.
Rencananya dibatalkan setelah koper yang berisi perangkat itu dianggap kelebihan berat.
Empat orang ditangkap di Sydney dalam serangan balik terorisme pada bulan Juli.
Dua orang dibebaskan namun dua bersaudara Lebanon-Australia, Khaled Khayat dan Mahmoud Khayat didakwa melakukan persiapan, atau perencanaan, serangan teroris.
Pihak berwenang Australia pada saat itu mengkonfirmasi penangkapan terkait dengan plot menjatuhkan pesawat terbang.
Kemudian sasarannya adalah penerbangan Etihad dari Sydney pada 15 Juli.
Wakil Komisaris Polisi Federal Australia (AFP) Michael Phelan mengatakan rencana tersebut sebagai salah satu plot paling canggih yang pernah diusahakan di Australia.
Dia mengatakan komponen untuk IED dikirim melalui kargo internasional dari anggota ISIS ke orang-orang di Australia.
Pada sebuah konferensi pers pada hari Senin 21 Agustus, Menteri Dalam Negeri Lebanon Nohad Machnouk mengatakan bahwa Amer Khayyat terpaksa membatalkan rencana tersebut dan melakukan perjalanan ke Lebanon tanpa membawa barang bawaan setelah tas tersebut dianggap kelebihan berat.
Menteri tersebut mengatakan negaranya berkoordinasi dengan pemerintah Australia mengenai plot tersebut.
Dilansir dari BBC, ia juga mengklaim bahwa dua bersaudara itu telah diawasi selama lebih dari setahun sejak saudaranya yang lain pergi ke Syria. (Marloft)