Rossi Bertekad Lalap Tiap Balapan Demi Gelar Juara Dunia Ke-10
Sabtu, 21 Januari 2017, 00:58 WIBBisnisnews.id – Usia boleh bertambah makin tua namun semangat Valentino Rossi masih tetap membara untuk memburu gelar juara dunia di ajang balap motor MotoGP. Bahkan untuk musim balapan tahun 2017 pebalap asal Italia itu bertekad melalap setiap seri untuk mewujudkan ambisinya merebut juara dunia ke-10 dalam kariernya. Untuk itulah dia mengisyarakatkan, tunggu penampilannya di seri pertama di GP Qatar, 26 Maret mendatang.
“Bagaimana peluang saya untuk meraih juara dunia, tunggu balapan seri pertama. Untuk gelar juara dunia, Anda tidak pernah tahu. Kami harus melihat balapan pertama lebih dahulu dan potensi dari pembalap lain,” kata Rossi di acara peluncuran motor YZR-M1 2017 yang berlangsung di Madrid, Kamis atau Jumat (20/1/2017) WIB.
Pebalap berusia 37 tahun itu mengaku akan terus berusaha untuk dapat memenangkan setiap balapan yang berlangsung. Untuk itu dia mengaku akan terus menjaga konsentrasi selama balapan.
“Yang paling penting adalah membalap sebaik mungkin dan selalu bersaing untuk meraih kemenangan, untuk tetap berkonsentrasi dan tetap tampil kuat,” kata Rossi di acara peluncuran motor Yamaha.
Dalam perburuab gelar juara dunia nanti Rossi akan bersaing dengan enam orang pebalap. Rossi mengalami ketegangan dengan Jorge Lorenzo dalam empat tahun terakhir. Puncaknya saat Rossi menuding juara dunia saat ini Marc Marquez bersekongkol dengan Lorenzo untuk membantu Lorenzo meraih juara 2015.
Lorenzo kemudian pindah ke Ducati. Namun langkah Lorenzo memicu efek domino ketika Maverick Vinales bergabung dengan Rossi di tim Yamaha, sedangkan Andrea Iannone pindah dari Ducati ke Suzuki.
"Musim ini akan sangat menarik karena tiga pembalap teratas berganti tim," kata Rossi, yang terakhir kali meraih gelar juara dunia pada 2009,.
Rossi berada di posisi dua klasemen MotoGP dalam tiga musim terakhir, namun musim 2015 adalah yang paling menyakitkan bagi pembalap Italia tersebut saat dia terlibat sejumlah perselisihan dengan Marquez, termasuk menendang pembalap asal Spanyol itu hingga jatuh dari motornya di Malaysia, dengan Lorenzo menjadi juara dunia pada musim itu. (Gungde Ariwangsa)