Ruas Tol Kualanamu dan Samarinda Dibajiri Kendaraan, Jakarta-Cikampek Merayap
Kamis, 30 Januari 2025, 19:34 WIBBISNISNEWS.id - Pada puncak liburan Imlek, dua ruas tol, di Sumatera Utara dan Samarinda mengalami peningkatan arus lalu lintas. Yakni ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) dan Ruas Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).
Berdasarkan data Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) menyebutkan volume kemdaraan di Ruas Tol MKTT tercatat sebanyak 16.013 kendaraan melintas atau meningkat 11,3 persen dari volume lalin normal yakni 14.386 kendaraan.
Ruas Tol Balsam tercatat volume lalin sebesar 12.683 kendaraan atau meningkat 12,5 persen dari volume lalin normal yakni 11.274 kendaraan.
Meningkatnya volume lalin di kedua ruas tol vital yang dikoordinatori Regional Nusantara menandakan peran signifikan jalan tol sebagai infrastruktur pendukung mobilitas barang dan jasa.
Tujuan ini sejalan dengan program Asta Cita yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mewujudkan infrastruktur jalan tol yang berdampak terhadap konektivitas wilayah.
Untuk mewujudkan pengalaman berkendara yang aman, lancar dan nyaman, JNT mengimbau pengguna jalan tol untuk memastikan kecukupan saldo kartu uang elektronik, memastikan kelayakan kendaraan dan kecukupan bahan bakar minyak (BBM) sebelum memasuki jalan tol.
Selain itu, demi keselamatan selama berkendara di jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group, JNT mengimbau pengguna jalan tol untuk memastikan kelayakan kendaraan, kondisi pengemudi dalam keadaan prima, mematuhi batas aman kecepatan berkendara di jalan tol, menjaga jarak aman serta disiplin dalam berlalu lintas.
Cikampek
Selama periode libur Isra Miraj dan Imlek, volume kendaraan di ruas tol Jakarta - Cikampek meningkat signifikan, namun perjalanannya masih lancar.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti yang semoat melakukan kunjungan ke Rest Area KM 57 A Jalan Tol Jakarta Cikampek dan Rest Area Travoy KM 88 B Jalan Tol Cipularang, pada Selasa 28 Januari 2025.
Diana mengapresiasi langkah Jasa Marga bersama kepolisian untuk mengurai kepadatan lalu lintas pada puncak arus balik Isra Mikraj dan Imlek 2025 dengan menerapkan contraflow.
“Saya mohon nanti teman-teman BUJT dan juga Korlantas bisa berkoordinasi untuk kelancaran dari arus balik. Ini kan dari mulai libur Isra Mikraj kemudian cuti bersama dan nanti ada Imlek, nah hari ini mungkin akan mulai memasuki puncak arus balik, nanti dari Jasa Marga akan mulai menyiapkan contraflow mungkin sampai besok puncak arus balik,” kata Diana.
Dalam kunjungan itu, Diana memastikan kesiapan operasional Rest Area KM 57 A. Kesiapan operasional itu di antaranya dengan meninjau fasilitas umum seperti toilet, fasilitas untuk kelompok rentan seperti toilet untuk disabilitas, ruang laktasi bagi ibu menyusui, dan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Sementara itu, Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti melaporkan situasi lalu lintas (lalin) jalan tol selama periode Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025 per tanggal 24 Januari pukul 06.00 hingga 28 Januari pukul 06.00 WIB.
Berdasarkan data yang dihimpun, Fitri menyebutkan adanya peningkatan volume lalin di berbagai area jalan tol, baik keluar Jabotabek melalui Gerbang Tol Utama (Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa) maupun masuk kembali ke Jabotabek.
“Lalu lintas yang sudah keluar Jabotabek dan melintasi GT Cikampek Utama, Kalihurip Utama, kemudian ke arah puncak melalui GT Ciawi dan menuju Merak melalui Gerbang Tol Cikupa itu totalnya sebesar 723.356 kendaraan atau naik 26,9 persen dari lalin normal. Kalau kita bandingkan puncaknya arus keluar Jabotabek sudah terjadi pada tanggal 25 Januari 2025 sebesar 216.770 kendaraan. Data ini adalah 36,8 persen lebih tinggi dibanding kondisi normal 158.413 kendaraan,” jelas Fitri.
Menurut Fitri, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan puncak libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) dengan 195.188 kendaraan keluar Jabotabek. Hal serupa juga terjadi di GT Utama Transjawa yakni Kalikangkung dan Banyumanik menuju Semarang ataupun ke arah Solo.
“Kita lihat di GT Kalikangkung begitu juga Banyumanik ke arah Semarang maupun ke arah Solo itu semuanya naik, yang ke arah Solo itu 69 persen lebih tinggi dari kondisi normal. Kalau menuju ke arah Semarang dari Kalikangkung itu naiknya 94,9 persen dibanding kondisi normal. Yang ke arah Jogja melalui Klaten naik 135,7 persen kenaikannya dibanding normal,” ucap Fitri. (*/syam)