Rupiah Diprediksi Bakal Terus Melemah
Rabu, 05 Juli 2017, 08:40 WIBBisnisnews.id - Pelepasan misil rudal Korea Utara dan naiknya nilai dolar AS menjadi pemicu sulitnya Rupiah menguat. Nilai tukar Rupiah diperkirakan berada pada kisaran level support 13.415 dan resisten 13.395.
Pengaruh lain peluncuran misil Korea Utara yang telah menyulut ketegangan juga ikut mempengaruhi indeks saham Asia.
Analis Bina Artha Sekuritas Reza Priyambada mengakui, bahwa ketegangan politik kawasan berpengaruh besar terhadap nilai tukar mata uang di Asia.
" Meningkatnya potensi ketegangan politik kawasan berpengaruh," kata, Rabu (5/7/2017).
Pengaruh lain yang ikut menyulut ialah
pernyataan Bank Sentral Australia yang telah diantisipasi sebelumnya berimbas pada pelemahan dolar Australia.
Kondisi itu makin menambah terdepresiasinya sejumlah mata uang Asia dan sekitarnya terhadap dolar AS dan Rupiah pun ikut terkena imbasnya.
Pengaruh eksternal yang menyebabkan melemahnya nilai tukar Rupiah itu juga diprediksi akan terus berlanjut. Dimana permintaan dolar AS akan meningkat setelah di pekan sebelumnya mengalami pelemahan.
Pengaruh positsif dalam negeri juga tidak berpengaruh banyak untuk mendongkrak nilai tukar Rupiah.
Pergerakan dolar AS yang cenderung menguat dibarengi harga minyak mentah yang kembali melemah membuat laju Rupiah berpotensi kembali tertahan.
Diperkirakan Rupiah akan bergerak dengan kisaran support 13.420 dan resisten 13.369. (Adhitio/Syam S)