Sam-A Siap Pertahankan Gelar Juara Dunia di ONE Championship
Selasa, 30 April 2019, 21:31 WIBBisnisnews.id - Properti media olahraga global terbesar dalam sejarah benua Asia, ONE Championship mengadakan latihan terbuka resmi untuk ajang ONE: For Honor di Syena Martial Art Center, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Para atlet yang akan berlaga di panggung ONE Championship tersebut menunjukan berbagai keahlian mereka di depan para pendukung yang hadir memadati tempat latihan.
Adapun para atlet yang menunjukan keahliannya pada sesi latihan terbuka antara lain adalah pemegang gelar ONE Flyweight Muay Thai World Champion Sam-A Gaiyanghadao asal Thailand dan penantangnya Jonathan Haggerty asal Inggris. Selain dua petarung tersebut, telah hadir juga para atlet ONE lainnya, yaitu Priscilla Hertati Lumban Gaol, Nou Srey Pov, Paul Lumihi, Adrian Matheis dan Himanshu Kaushik.
Sam-A mengatakan bahwa dirinya siap memepertahankan sabuk gelar juara dan membanggakan ilmu beladiri Muay Thai di panggung kompetisi global pada 3 Mei di Istora Senayan, Jakarta.
"Saya sangat senang dapat kembali bertanding di pentagon ONE Championship. Memenangkan gelar dunia merupakan salah satu kehormatan bagi Thailand dan saya sangat bangga untuk mewakili Muay Thai di panggung kompetisi global," ujar Sam-A.
Terkait menghadapi sang petarung dari tanah Eropa, Sam-A menjelaskan bahwa sang rival memiliki usia yang terpautb lebih muda darinya. Namun Sam-A menegaskan bahwa dirinya telah lebih berpengalaman dari sang rival.
"Lawan saya kali ini masih muda dan lapar akan gelar juara. Namun saya telah mengalami banyak tantangan sepanjang karir saya. Saya telah menyiapkan diri untuk mempertahankan sabuk juara dan membawa kemenangan bagi negara saya. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan untuk menunjukan kemampuan saya sekali lagi kepada jutaan penggemar di seluruh dunia," kata Sam-A.
Sementara itu, Jonathan merasa sangat terhormat telah mendapatkan kesempatan untuk menghadapi dan bertarung demi merebut gelar juara dunia sang legenda sekelas Sam-A.
"Bertarung untuk gelar juara dunia melawan seorang legenda seperti Sam-A adalah sebuah kehormatan besar. Saya telah melihatnya bertarung sejak remaja. Ia adalah petarung hebat layaknya sebuah mesin. Sekarang saya melawannya dan ini adalah hal yang cerdas. Saya berharap ia telah berlatih keras karena saya tidak akan main-main. Saya datang untuk sabuk juara tersebut dengan semua yang saya miliki. Saya benar-benar mengincar kemenangan dengan kuncian atau KO, jadi jangan berkedip saat menontonya," tutup Jonathan. (Rayza)