Sang Penakluk, Deontary Wilder Tantang Joshua atau Klitschko
Jumat, 23 Desember 2016, 19:21 WIBBisnisnews.id - Petinju yang belum terkalahkan,sang penakluk, Deontay Wilder kembali naik ring dengan target besar, menyatukan gelar juara tinju kelas berat dunia. Wilder yang kini berusia 31 tahun siap mewujudkan ambisinya itu dengan menantang pemenang pertarungan antara Anthony Joshua atau Wladimir Klitschko.
Wilder absen dari ring tinju setelah menderita cedera Juli lalu. Dia menderita patah tangan dan bisep robek saat bertarung untuk menaklukkan Chris Arreola, Juli. Ini merupakan kemenangan ke-37 dalam profesionalnya.
Dia menyatakan, dirinya kini menunggu pemenang duel Joshua melawan Klitschko pada tahun 2017 dalam upaya untuk menyatukan divisi kelas berat. Juara dunia versi WBC itu kembali berlatih dan berharap untuk kembali ke ring pada Februari 2017. Dalam waktu dekat dia akan mengumumkan pertarungan pemanasan melawan petinju Polandia Andrzej Wawrzuk.
Bagi Wilder, pertarungan itu akan menjadi pembuka jalan menuju duel terbesar tinju kelas berat. Dia akan bisa menjadi juara dunia sejati. Itu akan terwujud bila mampu menaklukkan pemenang pertarungan antara juara IBF Joshua dan juara dunia WBA Klitschko yang bertarung di Wembley, 29 April 2017.
Wilder mengatakan hanya ada satu laga tersisa divisi kelas berat yang dinantikan insan tinju dunia.
" Jika Joshua mengalahkan Klitschko maka selanjutnya terwujud Deontay Wilder vs Anthony Joshua. Tidak ada pertarungan lain," kata Wilder kepada ESPN.
" Saya telah berbicara tentang menyatukan divisi untuk waktu yang lama. Jika ia bertarung dan menang, kami ingin bertarung yang cepat. Kami telah menunggu terlalu lama sekarang. Kami tidak ingin membuat orang menunggu. Tidak ada yang lebih besar dari Anthony Joshua melawan Deontay Wilder."
Tetapi Wilder tidak semudah itu melangkah. Pasalnya, bila Klitschko yang menang maka penyatuan gelar bisa tertunda-tunda lagi. " Jika Klitschko menang maka kami berjuang untuk merealisasikan penyatuan gelar. Semua tetap bisa diatur."
Selain itu, rencana Wilder menghadapi Joshua bisa terhambat karena Luis Ortiz juga berambisi menghadapi pemenang pertarungan Wembley. Petinju Kuba ini sudah ditetapkan sebagai penantang wajib untuk sabuk WBA yang kosong setelah Tyson Fury melepaskan pada bulan Oktober setelah mengakui memakai kokain. (Ariwangsa)