Satu Dari Enam Kematian Akibat Polusi
Jumat, 20 Oktober 2017, 15:36 WIBBisnisnews.id - Polusi telah dikaitkan dengan sembilan juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2015, menurut sebuah laporan di The Lancet.
Hampir semua kematian ini terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana polusi bisa mencapai hingga seperempat kematian. Bangladesh dan Somalia adalah yang paling parah terkena dampaknya.
Polusi udara memiliki dampak terbesar, terhitung dua pertiga kematian karena polusi.
Brunei dan Swedia memiliki jumlah kematian akibat polusi terendah.
Sebagian besar kematian ini disebabkan oleh penyakit non-infeksi yang terkait dengan polusi, seperti penyakit jantung, stroke dan kanker paru-paru.
"Polusi lebih dari sekadar tantangan lingkungan. Ini adalah ancaman mendalam yang mempengaruhi banyak aspek kesehatan dan kesejahteraan manusia," kata penulis studi tersebut, Prof Philip Landrigan, dari Icahn School of Medicine, di Gunung Sinai di New York.
Faktor risiko terbesar, polusi udara menyebabkan 6,5 juta kematian dini. Ini termasuk polusi dari sumber luar, seperti gas dan di rumah tangga, seperti pembakaran kayu atau arang di dalam rumah.
Faktor risiko terbesar berikutnya, polusi air, menyumbang 1,8 juta kematian, sementara polusi di tempat kerja terkait dengan 800.000 kematian di seluruh dunia.
Sekitar 92 persen kematian ini terjadi di negara-negara miskin, dengan dampak terbesar dirasakan di tempat-tempat yang mengalami perkembangan ekonomi yang pesat seperti India, yang memiliki tingkat kematian akibat tingkat tertinggi kelima, dan China, yang berada di urutan ke-16. (marloft)