Sejak Beroperasi KA Cepat Telah Melayani 1.028.216 Penumpang
Rabu, 27 Desember 2023, 14:50 WIBBISNISNEWS.id - Sejak beroperasi secara komersil 17 Oktober - 25 Desember 2023, Kereta Cepat Whoosh telah melayani 1.028.216 penumpang. Jumlah penumpang tertinggi yang dilayani dalam satu hari perjalanan 21.500 penumpang.
Kini PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator Kereta Cepat Whoosh telah meningkatkan jumlah perjalanannya. Yakni, dari 14 perjalanan pada Oktober 2023, kini 48 perjalanan perhari di Desember 2023.
Berdasarkan survey, 48 persen penumpang Kereta Cepat Whoosh sebelumnya merupakan pengguna mobil pribadi. Artinya kehadiran Whoosh berhasil untuk membantu program pemerintah dalam mengalihkan masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi umum yang lebih aman dan ramah lingkungan.
KCIC dalam keterangannya mengklaim, Whoosh bukan hanya sebagai moda transportasi, tapi juga membantu pariwisata melalui promo destinasi menggunakan tiket Kereta Cepat Whoosh. Sejak Oktober 2023, lebih dari 30 ribu penumpang telah memanfaatkan program tersebut.
Hadirnya promo ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi penumpang, tapi juga mendorong peningkatan perekonomian melalui sektor pariwisata di berbagai daerah. Hal ini dapat terlihat melalui meningkatnya okupansi pengunjung pada sejumlah penginapan yang berdekatan dengan jalur Whoosh atau Destinasi Wisata khususnya yang memiliki kerjasama promo menggunakan tiket Whoosh.
Guna mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal, Stasiun Kereta Cepat Whoosh juga menghadirkan ruang khusus untuk para pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner untuk ikut pada Bazar Kuliner. Secara total kini terdapat 94 tenan UMKM di area Stasiun Kereta Cepat yang sudah dapat dinikmati masyarakat baik pengguna ataupun non pengguna untuk menikmati beragam kuliner yang disajikan para pelaku UMKM lokal.
Hasilnya, Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, menyatakan kinerja sektor riil terkait fenomena Kereta Cepat Whoosh telah meningkatkan mobilitas masyarakat sehingga mendorong sektor pariwisata, akomodasi, makanan & minuman menjadi faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia optimis Perekonomian Jawa Barat tahun 2024 dapat tumbuh pada rentang 4.9% - 5.7% (yoy).
Aksesibilitas
Untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan pada penumpang Kereta Cepat Whoosh, KCIC telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyediakan intermoda dan aksesibilitas yang baik ke Stasiun Kereta Cepat.
Di Halim saat ini sudah ada akses jalur langsung melalui Jl. DI Panjaitan sehingga semua moda kendaraan dapat dengan mudah menuju kawasan Stasiun Kereta Cepat Halim. Dalam waktu dekat Jasamarga juga akan membuka exit tol Jakarta-Cikampek km 1+842 yang langsung menuju Stasiun kereta cepat Halim.
Untuk integrasi antarmoda saat ini sudah tersedia LRT Jabodebek, Bus Transjakarta, Shuttle Damri menuju Bandara Soekarno Hatta, dan area khusus untuk menggunakan taksi konvensional dan Online.
Untuk Stasiun Padalarang, sebagai moda integrasi lanjutan untuk menuju pusat kota Bandung dan sejumlah area lainnya telah tersedia KA Feeder Kereta Cepat, Commuter Line Bandung Raya, Commuter Line Garut serta moda angkutan kendaraan seperti Shuttle Damri ke Kota Baru Parahyangan, Shuttle ke Dusun Bambu, dan Taksi.
Sedangkan di Stasiun Tegalluar untuk memudahkan akses seluruh kendaraan menuju Stasiun, KCIC telah berkolaborasi dengan pemda terkait dengan membuat jembatan Cibiru Hilir yang saat ini telah difungsikan. Selain itu terdapat juga exit tol KM 149 arah Cileunyi untuk menuju Stasiun Tegalluar.
Untuk moda lanjutan dari Tegalluar saat ini tersedia layanan bus Damri dengan rute menuju Stasiun Bandung. Selain itu tersedia juga Shuttle bus dengan rute Mall Summarecon - Tegalluar pp. Masyarakat juga dapat menggunakan layanan taksi konvensional dan Online yang telah tersedian Taksi melalui jembatan Cibiru Hilir, serta exit Tol 149 arah Cileunyi.
Saat ini stasiun kereta cepat Whoosh juga telah dilengkapi ketersediaan lahan parkir dengan luasan yang dapat menampung hingga 250 kendaraan.
Fasilitas
Kereta cepat Whoosh menjadi sebagai salah satu moda transportasi baru di Indonesia yang ramah untuk semua kalangan, termasuk pada penyandang disabilitas (fisik, sensorik, mental, dan intelektual).
Fasilitas ramah disabilitas itu dihadirkan di area stasiun dan di dalam kereta mulai dari lift, gate khusus, guiding block, tombol braile, toilet aksesibel, kursi prioritas, serta petugas terlatih yang sigap memberikan pelayanan dan penanganan kepada para penumpang yang memiliki kebutuhan khusus. Di stasiun sejumlah kursi roda juga telah disiapkan jika terdapat penumpang yang sewaktu-waktu membutuhkan.
Sementara di atas kereta secara khusus juga terdapat toilet Disabilitas dan area kursi yang sudah dikhususkan untuk penumpang berkebutuhan khusus. Kursi tersebut terletak dibagian ujung setiap rangkaian.
Sarana Dan Prasarana
Melalui keandalan sarana yang dimiliki, sejak beroperasi hingga menjelang pergantian tahun, operasional Kereta Cepat Whoosh berjalan lancar dan mencapai Zero Accident.
Selain itu, kereta cepat Whoosh dapat mencapai ketepatan waktu hingga 99 persen dikarenakan penggunaan teknologi kereta cepat paling canggih yaitu Electric Multiple Unit (EMU) tipe KCIC 400 AF atau tipe CR400 AF. Ini merupakan tipe kereta cepat generasi terbaru yang digunakan di Tiongkok.
Dengan kecepatan desain mencapai 420 km/jam, KCIC 400AF memiliki cabin noise yang rendah sehingga mampu meredam getaran dan suara di dalam kereta dengan lebih optimal.
KCIC 400AF juga dilengkapi dengan dua emergency brake. Yang pertama disebut Emergency Brake EB yang bekerja berdasarkan perintah driver controller dan Emergency Brake UB yang akan aktif berdasarkan fungsi Automatic Train Protection (ATP).
Sementara dari sisi infrastruktur, seluruh prasarana Kereta Cepat juga memiliki standar yang tinggi seperti jalur rel tipe R60 dengan pengelasan Flash Butt Welding, persinyalan menggunakan GSM-R sebagai teknologi transmisi yang sudah terbukti dari sisi keselamatan dan menjadi standar internasional serta digunakan oleh operator Kereta Api Cepat di dunia seperti di negara-negara Eropa, China, Arab Saudi, dan Maroko.
Whoosh juga dilengkapi Operation Command Center (OCC) yang dilengkapi peralatan pemantau bahaya akibat gejala alam, di antaranya curah hujan tinggi, angin kencang, gempa bumi, serta objek asing dan tahan api.
Untuk mendeteksi ancaman dari hujan, KCIC telah memasang sensor setiap 20 km di sepanjang trase. Alat sensor tersebut akan mengirim data terkait intensitas hujan ke pusat kendali. Untuk proteksi dari ancaman angin kencang, terdapat 17 unit sensor yang bisa mengukur arah dan kecepatan angin. KCIC juga sudah menggunakan Lightning Protection System yang lengkap sehingga dapat meningkatkan keamanan perjalanan di tengah sambaran petir.
Para petugas juga telah melakukan SOP dengan baik agar kualitas pelayanan kepada penumpang bisa terjaga. Hal tersebut meminimalkan risiko masalah teknis yang dapat menyebabkan kendala operasional.
Tingkat ketepatan waktu yang tinggi berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas karena penumpang dapat mengatur jadwal mereka secara efisien, baik untuk pertemuan bisnis, komitmen kerja, atau aktivitas rekreasi.
"Kereta Cepat Whoosh tidak hanya berfungsi sebagai penghubung penting antar kota tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan pertukaran budaya dengan memastikan transportasi yang cepat dan andal." tutup Emir.
(Syam)