Sektor Transportasi Penyumbang Inflasi di Akhir Tahun 2017
Selasa, 02 Januari 2018, 13:19 WIBBisnisnews.id - Sektor trasportasi memicu terjadinya inflasi. Pada Desember 2017 inflasi tercatat sebesar 0,71 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, tarif angkutan udara menyumbang inflasi 0,10 persen, karena adanya hari libur Natal dan tahun baru. Tarif kereta api dan tarif angkutan antar kota-ikut menyumbang inflasi pada periode ini masing-masing sebesar 0,02 persen dan 0,01 persen.
Komoditas lain yang ikut mengalami kenaikan harga dan menyumbang inflasi adalah beras, ikan segar, telur ayam ras dan daging ayam ras. Masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, sedangkan daging ayam ras menyumbang inflasi 0,07 persen.
Secara keseluruhan, kelompok bahan makanan tercatat memberikan sumbangan inflasi sebesar 2,26 persen pada Desember 2017.
Kelompok lainnya yang mengalami inflasi adalah kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,75 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,30 persen.
Juga penyumbang inflasi, adalah kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,17 persen, kelompok sandang 0,13 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,07 persen.
Suhariyanto juga mejelaskan, bahan bakar dan kebutuhan rumah tangga ikut berperan menyumbang inflasi 0,03 persen. Dalam periode ini, inflasi harga bergejolak juga tercatat sebesar 2,46 persen, diikuti inflasi harga bergejolak sebesar 0,91 persen dan inflasi inti sebesar 0,13 persen.
Secara keseluruhan, tingkat inflasi tahun kalender Januari-Desember 2017 dan inflasi tahunan (year on year) masing-masing tercatat sebesar 3,61 persen. (Adhitio)