Selama Periode Angleb Penumpang Udara Hanya Naik Dua Persen
Senin, 14 April 2025, 15:06 WIB
BISNISNEWS.id -InJourney Airports mencatat, selama libur Idul Fitri 1446 H/2025, tiyal penumpang yang dilayani di 37 bandara yang dikelolanya secara kumulatif sebanyak 10,67 Juta penumpang
Total angka tersebut, mengalami pertumbuhan tipis atau hanya dua persen dibandingkan dengan angkutan lebaran 2024 sebanyak 10,46 juta penumpang.
Puncak arus mudik ada pada Jumat, 28 Maret 2025, atau H-3 dengan jumlah penumpang 563 ribu penumpang. Sementara itu untuk puncak arus balik pada Minggu, 6 April 2025, atau H+5 dengan 598 ribu penumpang.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, pertumbuha. Itu dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, penurunan tarif tiket pesawat yang didukung dengan penurunan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau dPassenger Service Charge_ (PSC), dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U).
" Pertumbuhan jumlah penumpang pesawat ditopang sejumlah sentimen positif antara lain program penurunan harga tiket pesawat yang direspons baik oleh masyarakat,” jelas Faik.
Adapun bandara tersibuk pada periode angkutan lebaran adalah Soekarno-Hatta Tangerang (3,55 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (1,38 juta penumpang), Juanda Surabaya (938 ribu penumpang), Sultan Hasanuddin Makassar (642 ribu penumpang) dan Kualanamu Deli Serdang (520 ribu penumpang).
Sementara itu, total jumlah penerbangan di 37 bandara pada angkutan lebaran 2025 mencapai 75.486 penerbangan.
Sepanjang periode tersebut maskapai mengoperasikan hingga 3.276 penerbangan tambahan (extra flight) terdiri dari 3.119 -extra flight_ rute domestik dan 157 extra flight_ rute internasional.
“Tingkat keterisian penumpang di pesawat (load factor) selama periode angkutan lebaran 2025 juga cukup tinggi, yakni rata-rata mencapai sekitar 80 persen. Program WFA yang diberlakukan menjelang lebaran juga sangat membantu penyebaran keberangkatan penumpang pesawat sehingga peningkatan pergerakan penumpang dapat ditangani dengan baik,” ujar Faik. (Syam)