Seluruh Penerbangan di Papua Akan Dievaluasi
Sabtu, 12 November 2016, 02:38 WIBBisnisnews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berikan instruksi khusus kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keselamatan penerbangan di Papua. Kompromi terhadap SOP akan ditindak tegas.
" Berikan sanksi tegas kepada pihak yang melanggar SOP penerbangan karena keselamatan menjadi hal utama dan tidak ada tawar menawar dalam pengoperasian penerbangan," jelas Menhub dalam Rapat Peningkatan Keselamatan Penerbangan Sipil di Wilayah Papua, Jumat (11/11/2016) di Jakarta.
Dikatakan, telah terjadi 12 kejadian baik itu kecelakaan maupun insiden pesawat di Papua yang didominasi oleh pelanggaran SOP. Seluruh peristiwa itu harus menjadi perhatian semua pihak yang terlibat.
Kemudian dalam rapat tersebut juga, Menhub menginstruksikan agar ada langkah-langkah yang progresif untuk mengatur slot penerbangan di Papua.
" Untuk wilayah Puncak Papua, saya instruksikan agar pemberian slot penerbangan diupayakan agar berangkat pagi hari, tidak mengandalkan hub dari Bandara Sentani Jayapura," jelas Menhub.
Oleh karena itu, bandara-bandara hub selain Bandara Sentani yaitu seperti Bandara Nop Goliat Dekai dan Bandara Timika harus dimaksimalkan pengoperasiannya. Sesuai dengan salah satu visi Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla yaitu membangun dari pinggiran, Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan pelayanan penerbangan terhadap masyarakat di wilayah Papua. Dalam memberikan pelayanan penerbangan tersebut, Kementerian Perhubungan selalu melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan.