Serangan Bom di Jalur Gaza HAMMAS Harus Bertanggungjawab
Kamis, 15 Maret 2018, 10:08 WIBBisnisnewa.id - Serangan bom pinggir jalan bagian Utara Jalur Gaza yang ditujukan kepada rombongan Perdana Menteri Palestina saat melintas di kawasan itu Rabu (14/3/2018) menuai kecaman keras Jordania dan Lebanon.
Para pejabat Kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Partai Fatahnya mengutuk serangan bom itu, dan menganggap HAMAS --yang menguasai daerah kantung tersebut-- bertanggung-jawab atas serangan itu.
Kantor berita resmi Jordania Pertra melaporkan, Menteri Negara Jordania Urusan Media Mohammad Momani menyatakan kutukannya bahwa upaya semacam itu hanya untuk merusak persatuan nasional Palestina dan terwujudnya aspirasi rakyat Palestina.
Menteri Lebanon Saad Al-Hariri juga mengutuk serangan bom yang ditujukan kepada Perdana Menteri Palestina tersebut, kata media resmi Lebanon di dalam satu pernyataan.
Kutukan keras atas serangan bom itu tutur Saad Al-Hariri telah disampaikan melalui surat kepada Hamdallah dan mengucapkan rasa syukur masih mendapatkan perlindungan sehungga selamat dari serangan.
"Atas nama saya pribadi dan atas nama Pemerintah Lebanon, saya dengan keras mencela serangan bom yang ditujukan kepada anda di Kota Gaza --yang merupakan upacara tercela untuk menyerang persatuan nasional Palestina dan mengganggu upaya perujukan yang sedang anda upayakan di bawah Presiden Mahmoud Abbas," kata Saad Al-Hariri.
"Saat saya kembali menyampaikan pengutukan saya atas perbuatan kriminal ini, saya berharap anda akan melanjutkan upaya anda untuk terus mewujudkan aspirasi rakyat Palestina bagi kebebasan rakyat Palestina dan berdirinya negara merdeka," jelasnya. menambahkan.
Dia juga menekankan komitmen Jordania, mendukung terus perjuangan Palestina sampai negara Palestina merdeka.
Hamdallah, yang ditemani oleh Kepala Dinas Intelijen Palestina Majid Farraj, tiba di Jalur Gaza pada Selasa pagi dari Kota Ramallah di Tepi Barat Sungai Jordan melalui pos penyeberangan perbatasan Erez di Israel.
Segera setelah rombongan PM Palestina itu melintasi pos pemeriksaan dan memasuki daerah kantung pantai tersebut, satu bom meledak di dekat rombongan itu di pinggir jalan di Kota Kecil Beit Hanoun di bagian utara Jalur Gaza. Rombongan Hamdallah terdiri atas sebanyak 20 kendaraan. (Ari)