Serena Dan Venus Mini Jalan Menuju All Williams Finals
Rabu, 25 Januari 2017, 22:56 WIBBisnisnew.id - All Williams Finals. Perang saudara antarpetenis penyandang nama keluarga Williams, Serena dan Venus, pada final tunggal putri turnamen tenis Australia Terbuka 2017 semakin dekat. Kakak beradik Venus dan Serena Williams tinggal meniti selangkah lagi untuk mewujudkan impian besar mereka setelah keduanya kini berada di semifinal.
Serena yang menempati unggulan kedua melaju ke babak empat besar turnamen grand slam itu, Rabu (25/1/2017), dengan menyisihkan bintang Inggris Johanna Konta 6-2, 6-3 di Melbourne Park, Melbourne. Sedangkan Venus kembali menembus semifinal Australia Terbuka sejak 14 tahun lalu lewat kemenangan 6-4, 7 - 6 (7 - 3) atas Anastasia Pavlyuchenkova dari Rusia.
Dalam laga semifinal, Serena akan ditantang petenis Kroasia, Mirjana Lucic-Baroni yang menumbangkan unggulan kelima Karolina Pliskova 6 - 4, 3 - 6, 6 - 4. Venus menghadapi rekan senegaranya dari Amerika Serikat, Coco Vandeweghe yang juga membuat kejutan menghempaskan juara Prancis Terbuka Garbine Muguruza (Spanyol) 6 - 4, 6 - 0.
Bila Serena dan Venus mampu menaklukan lawan masing-masing maka final sesama keluarga Williams yang kini mulai menjadi pembicaraan di Melbourne akan terwujud. Jika itu terjadi maka ini akan menjadi final sesame generasi tua. Meskipun bersaudara, final bisa berlangsung ketat karena baik Serena maupun Venus mempunyai ambisi besar di Australia.
Serena ingin mewujudkan impian merebut gelar Grand Slam ke-13 untuk melewati rekir Steffi Graf. Gelar juara juga akan mengembalikan dia ke posisi peringkat satu dunia.
Bagi Venus, gelar Australia Terbuka akan menjadi kado sindah sebelum pensiun. Tahun 2003 pemain berusia 36 tahun itu mencapai final Australia Terbuka, dimana ketika itu ia sempat maju ke final sebelum dikalahkan oleh adiknya, Serena Williams dalam tiga set.
Namun impian Serena dan Venus bisa buyar karena Lucic-Baroni dan Vandeweghe ingin melangkah lebih jauh setelah menyentuh semifinal grand slam untuk pertamakalinya. Lucic-Baroni dan Vandeweghe juga ingin mencatat sejarah menikmati juara grand slam untuk pertama kalinya. (Gungde Ariwangsa)