Sidak Bandara Soetta, Menteri BUMN Pastikan Mampu Minimalisir Penyebaran Covid-19
Rabu, 11 Maret 2020, 21:18 WIBBisnisNews.id -- Menteri BUMN Erick Thohir Rabu 11 Maret 2020, meninjau operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) khususnya terkait upaya pencegahan penyebaran Corona (COVID-19) ke Indonesia. Menteri BUMN didampingi Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjoo dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin.
Menteri BUMN Erick tiba di Terminal 3 sekitar pukul 09.00 WIB langsung meninjau alat pemantau suhu tubuh thermal scanner di area keberangkatan, tepat setelah pintu masuk Gate 3. Menteri BUMN pun meninjau i-Millennial Airport Travel Experience Lounge (i-MATE Lounge) yang merupakan one stop solution bagi berbagai kebutuhan traveler.
Peninjauan kemudian dilakukan terhadap kegiatan pengawasan suhu tubuh di area kedatangan internasional, di mana di area ini terdapat beberapa jalur penumpang untuk pemeriksaan dengan thermal scanner dan thermo gun.
Apabila penumpang internasional yang baru tiba terdeteksi memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat celsius, maka akan diberikan bantuan lebih lanjut oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pengawasan yang dilakukan di Bandara Soetta itu merupakan salah satu upaya meminimalisasi risiko penyebaran Corona ke Indonesia. “Flow dari mulai masuk bahkan [hingga] kedatangan [di Soekarno-Hatta], kita coba minimize risiko [penyebaran Corona] dengan [menggunakan] alat besar dan kecil [untuk pengukuran suhu tubuh],” ujar Menteri BUMN.
Menteri BUMN menuturkan harus dilakukan sinergitas di antara seluruh pihak dalam melakukan penanganan. Di samping itu, Menteri BUMN juga mengatakan layanan ke masyarakat harus tetap bisa maksimal.
AP II Banyak Layani Domestik
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan penyebaran global virus Corona memang menghadirkan tantangan namun dampaknya diharapkan berlum terlalu besar bagi kinerja PT Angkasa Pura II. Bandara-bandara PT Angkasa Pura II lebih banyak melayani penerbangan rute domestik dibandingkan dengan internasional.
“Rute domestik di bandara PT Angkasa Pura II mencapai 75%, sementara itu internasional hanya 25%. Seperti kita ketahui, penyebaran global Corona ini lebih berdampak pada penerbangan internasional. Karena rute domestik kami jauh lebih banyak, maka dampak belum dirasa terlalu besar,” ungkap Muhammad Awaluddin.
Adapun sepanjang Januari 2020 pergerakan penumpang di 19 bandara PT Angkasa Pura II tercatat 8,01 juta penumpang atau relatif stabil dibandingkan dengan Januari 2019 sebanyak 8,06 juta penumpang.
“Pada Februari 2020 jumlah penumpang naik 0,09% dibandingkan dengan Februari 2019 atau dari 7,012 juta penumpang menjadi 7,018 juta penumpang. Khusus di Maret 2020, kami perkirakan turun tipis 0,93% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu,” tandas Muhammad Awaluddin.(elm/helmi)