Singapore Airlines Bersiap Lakukan PHK

Bisnisnews.id - Singapore Airlines sepertinya akan mengikuti jejak saingannya Hong Kong Cathay Pacific Airways dan mulai memangkas pekerjaan yang tidak relevan.

Maskapai penerbangan berbasis Singapura telah memulai review operasinya setelah mengalami kerugian kuartalan mengejutkan bulan lalu. Seperti maskapai lain di Asia, Singapore Airlines mendapat tekanan dari maskapai penerbangan LCC dan pesaing yang berbasis di Timur Tengah, seperti Emirates Airline dan Etihad Airways. Cathay Pacific mengumumkan pada bulan Mei bahwa tahap awalnya akan mengurangi 600 pekerjaan.

Bloomberg melaporkan bahwa CEO Singapore Airlines, Goh Choon Phong mengungkapkan kemungkinan PHK saat pertemuan tahunan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) di Meksiko.

"Beberapa pekerjaan mungkin menjadi tidak relevan, sementara beberapa pekerja mungkin memerlukan keterampilan baru untuk tugas yang berbeda," kata Goh sambil menambahkan terlalu dini untuk memberi jumlah yang di PHK." 

Proses peninjauan yang mencakup armada dan jaringan dimulai lebih dari 6 bulan lalu, dan Singapore Air telah menyewa penasihat eksternal untuk mendapatkan bantuan, katanya.

Singapore Airlines dan afiliasinya mempekerjakan lebih dari 24 ribu pekerja pada akhir Maret. Saham di maskapai ini telah bertambah 3,5 persen tahun ini. Cathay naik 16 persen.

Secara terpisah, seorang analis mengatakan bahwa Singapore Airlines dapat memperoleh keuntungan dari keretakan diplomatik di Timur Tengah. Negara-negara Teluk termasuk Arab Saudi dan UAE memutuskan hubungan diplomatik dengan tetangganya Qatar, termasuk melarang maskapai milik negara Qatar Airways dari wilayah udara mereka. 

Corrine Png, analis di Crucial Perspective, mengatakan bahwa 1,5 juta penumpang yang bepergian antara AS dan Asia-Pasifik dapat mengganti rencana penerbangan mereka sebagai hasilnya. 

"Singapore Airlines kemungkinan akan menjadi penerima manfaat utama dari pengalihan lalu lintas potensial ini di antara operator Asia Pasifik," katanya. (marloft)