Sistem Transportasi Ibu Kota Baru dan Wilayah Teraglomerasi di Indonesia
Jumat, 15 November 2019, 06:23 WIBBisnisNews.id -- Penanganan permasalahan transportasi di Jabodetabek yang sudah terlanjur sangat kompleks tentu membutuhkan upaya luar biasa dan biaya yang tidak ringan. Kemacetan lalu lintas kini menjadi masalah krusial di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Denpasar dan lainnya.
Kepala BPTJ, Kemenhub Bambang Prihartono menyebut perlunya sedini mungkin dilakukan penanganan permasalahan transportasi di wilayah metropolitan teraglomerasi lainnya di Indonesia dengan pendekatan yang tepat.
“Bappenas telah menyebut setidaknya terdapat 9 wilayah perkotaan teraglomerasi di Indonesia di luar Jabodetabek yang perlu pembenahan transportasi secara khusus,” kata Bamgang Pri, di Jakarta.
Oleh karenanya, lanjut dia, perlu segera dilakukan untuk menghindari permasalahan yang terlanjur kompleks dan kerugian yang tidak sedikit seperti yang terjadi di Jabodetabek.
Selain Jakarta, beberapa kta besar di Indonesia telah berkembang menjadi wilayah teraglomerasi. Mereka itu, sebut saja adalah Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Makasar, Banjarmasin, dan Manado.
Selain itu, menurut Bambang Prihartono yang tidak kalah penting adalah perencanaan transportasi di bakal Ibukota baru yang berlokasi di Kalimantan Timur, calon ibukota negara baru, pengganti Jakarta.
“Ibukota baru memiliki peluang yang besar untuk membangun sistem transportasi perkotaan yang ideal, kuncinya jangan fokus pada perencanaan fisik, namun harus dengan pendekatan yang mengedepankan aspek manusia, “ tukas Bambang.
Dengan demikian menurut Bambang acuan pembelajaran tidak hanya dengan membandingkan success story yang pernah dialami oleh negara lain, lebih dari itu justru melihat pembelajaran yang terjadi di negeru sendiri termasuk pengalaman dalam pengelolaan transportasi di Jabodetabek.(nda/helmi)