Kepala BPTJ Ajak Masyarakat Bijak Bertransportasi
Selasa, 14 April 2020, 08:11 WIBBisnisNews.id -- Kepala BPTJ Polana B.Pramesti meminta masyarakat di kawasan Jabodetabek sebisa mungkin mematuhi himbauan Pemerintah untuk tinggal di rumah, selama diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jabodetabek.
"Langkah ini, mengingat eskalasi penyebaran Covid yang terus meningkat dan meluas. “Saat ini kita semua bisa berperan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah,” seru Polana di Jakarta.
Namun demikian, jika terdapat sesuatu hal yang memaksa masyarakat untuk beraktivitas di luar, Polana menghimbau supaya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Jadi jika terpaksa harus melakukan pergerakan/ mobilitas keluar rumah, masyarakat dapat memanfaatkan angkutan umum massal. Hingga saat ini di Jabodetabek khususnya Jakarta, angkutan umum massal masih beroperasi tetapi dilakukan pembatasan baik dari sisi jadwal maupun jumlah penumpang dengan diimplementasikan protokol kesehatan secara konsisten,” jelas Polana.
Namun Polana juga menambahkan bahwa kapasitas transportasi yang sudah dibatasi tersebut tentu tidak akan cukup apabila masyarakat masih banyak melakukan pergerakan dan aktifitas seperti hari-hari normal. Dengan adanya pembatasan transportasi menurut Polana diharapkan juga ikut mendorong masyarakat membatasi pergerakan keluar rumah.
Selain itu, Polana juga mengajak masyarakat untuk berjalan kaki dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor selagi memungkinkan. Berjalan kaki menjadikan badan sehat, udara bersih dan tidak menambah polusi.
“Sekali lagi, jika memang terpaksa harus keluar rumah untuk jarak yang masih terjangkau, jalan kaki sangat bermanfaat untuk kesehatan apalagi saat ini polusi udara di Jabodetabek menurun drastis yang secara tidak langsung akan menguntungkan bagi kita saat berjalan kaki,” kata Polana.
Khusus untuk wilayah Jabodetabek, tambah Polana, Saya mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam bertransportasi dan tidak berpolemik tentang boleh tidak sepeda motor mengangkut penumpang, mengingat masih banyak alternatif moda transportasi lain yang bisa digunakan.
"Kalau kita ingin sehat, tentunya dengan sendirinya kita sebisa mungkin menghindari bertransportasi yang berisiko penularan Covid-19,” tutup Polana.(hel/helmi)