SKK Migas Minta Pertamina Genjot Produksi Sesuai Target
Senin, 29 Juli 2019, 17:35 WIBBisnisnews.id -- Kementerian ESDM melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berharap para kontraktor migas meningkatkan kinerja dan produksi minyak dan gas (migas) secara optimal. Kinerja 6 dari 10 kontraktor minyak terbesar belum mencapai target lifting yang okeh SKK Migas. Prestasi tersebut perlu dijaga dan ditingkatkan kembali.
Data menyebutkan, dari 10 besar ada 6 KKKS yang lifting (minyak) turun. Dan dari 6 itu 5 adalah (milik) Pertamina, yaitu Pertamina EP, PHM, PHE OSES, PH ONWJ dan PKHT. Ini memang menjadi concern. Kinerja serupa juga dialami pada lifting gas terutama pada pengelolaan Blok Mahakam.
Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto berharap kepada Pertamina segera mengevaluasi dan mencari terobosan mengatasi masalah itu untuk menungkatkan produksinya. "(SKK Migas) Berharap Pertamina lakukan upaya-upaya untuk perbaikan agar lifting ini jangan sampai mana nanti mana yang diambil oleh Pertamina sebagai operator malah terjadi penurunan," kata Dwi.
Dwi menguraikan permasalahan lifting migas yang harus secepat mungkin ditangani oleh Pertamina. "Aspek implementasi teknologi, terutama transfer of knowladge dan proses investasi yang mesti harus jalan cukup cepat. Kita harapkan nanti manajemen dan pegawai Pertamina bisa lebih fokus perbaiki kinerja," jelasnya di Kementerian ESDM itu.
SKK Migas mencatat penurunan lifting gas juga dipengaruhi oleh rendahnya penyerapan kargo berlebih di Muara Bakau yang tidak jadi dijual PT Pertamina sebagai pengelola kilang LNG Bontang. "Mengurangi produksi dari 645-670 mmscfd ke level 500 mmscfd karena ada LNG yang tidak absorb," jelas Wakil Kepala SKK Migas Sukandar menambahkan.
Oleh karenanya, Pemerintah/ SKK Migas meminta Pertamina segera mengambil langkah strategis demi mendongkrak lifting migas terlebih munculnya kasus kebocoran gas di WK ONWJ dua minggu terakhir.(helmi)