Slamet Riyadi, Mewakapkan Diri Sebagai Penjaga Menara Suar di Kawasan Terpencil
Rabu, 19 Desember 2018, 11:59 WIBBisnisnews.id - Slamet Riyadi, sosok pegawai negeri sipil (PNS) yang mewakapkan hidupnya sebagai penjaga Menara Suar Cumiring, kawasan terpencil Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Hari-harinya dijalankan dengan keheningan di tengah hutan tropis dan jalan terjal berliku yang jauh dari keriangan anggota keluarga.
Lokasi Menara Suar Cumiring cukup terpencil, butuh berjalan kaki berjam-jam dengan mendaki jalanan bebatuan terjal belukar dan berliku. Selain itu, hutan tropis Nusakambangan masih dihuni oleh binatang buas, seperti harimau kumbang.
Lulusan STM ini sudah menjadi penjaga Menara Suar sejak 1984 dan pada 2007, Slamet dipindahkan ke Distrik Navigasi Kelas III Cilacap, Jawa Tengah sampai sekarang.
Dia juga tidak pernah mengeluh dan tetap semangat menjalankan tugas mulianya, menjaga lampu suar agar tetap menyala, sehingga para nakhoda bisa berlayar dengan aman dan selamat. Terutama kapal-kapal yang berlayar melintasi perairan Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap.
Di Menara Suar setinggi delapan meter yang berdiri kokor di atas bukit, dengan elevasi 178 meter yang dibangun pemerintah kolonial Belanda pada 1857 itu, Slamet Riyadi bersama empat rekannya menjalankan hari-harinya yang jauh dari kehangatan keluarga.
Menara Suar setiggi delapan meter yang dibangun pemerintahan kolonial Belanda 1857, tempat Slamet Riyadi dan teman-temannya mengabdi
Slamet baru bisa turun bukit meniggalkan menara berkonstruksi beton dengan lampu type pesawat BBT Paris tersebut, setiap tiga bulan sekali, untuk menemui anak istrinya yang rindu menantinya.
Pengabdian tanpa keluh-kesah itu, menjadikan dirinya sosok terpilih yang diusulkan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menjadi salah satu nominasi 52 ASN Inspiratif 2018 yang di selengarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Setelah melalui proses panjang dan penilaian, Slamet Riyadi dinobatkan sebagai penerima anugerah ASN Inspiratif 2018.
Rasa bangga terhadap Slamet Riyadi itu juga disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Selasa (18/12/2018) di Jakarta.. “Tentu ini bukan pekerjaan yang mudah, apalagi pekerjaan ini membuat Pak Slamet jauh dari keluarga dan ditempatkan di tempat terpencil. Tapi kerja keras Pak Slamet tidak sia-sia, beliau mampu membuat bangga Kementerian Perhubungan melalui penghargaan yang berhasil diraih,” kata Menhub. (Syam S)