Sriwijaya Air Dukung Relokasi Orang Utan Bonbon dari Bali ke Sumatera Utara
Selasa, 17 Desember 2019, 09:19 WIBBisnisNews.id -- Maskapai Sriwijaya Air menggandeng Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali dan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) telah berkolaborasi dalam hal kegiatan Corporate Environmental Responsibility (CER). Dalam waktu dekat Sriwijaya Air akan kembali berkontribusi melestarikan hewan langka yakni relokasi orang utan 'Bonbon' dari Bali menuju habitat aslinya di Sumatera Utara.
Adi Willi Hanhari Haloho, Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan implementasi komitmen perusahaan yang berkelanjutan dalam rangka turut melindungi satwa langka kebanggaan Indonesia yang kehidupannya semakin terancam dengan banyak upaya perburuan, penyelundupan maupun pemeliharaan secara ilegal.
“Kami sadari betul bahwa banyak satwa langka di Indonesia kini dalam posisi yang terancam karena cukup banyak perilaku pihak yang tidak bertanggung jawab. Ini tentu menjadi concern Sriwijaya Air yang telah menjadi bagian dari bangsa Indonesia, dan dengan demikian kami masih akan terus melakukan kegiatan CER secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Saat ini, ‘Bonbon’ masih berada di Bali, lokasi dimana upaya penyelundupan oleh WNA Rusia sempat digagalkan oleh Avsec Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Maret 2019 lalu.
Sebelum relokasi orang utan Bonbon’ ini, tercatat beberapa kali Sriwijaya Air mendukung upaya relokasi hewan-hewan langka dengan berkolaborasi bersama BKSDA setempat maupun lembaga pemerhati lingkungan lainnya.
Bagi Sriwijaya Air Group, aksi ini kembali menambah catatan kontribusi Sriwijaya Air dalam hal pelestarian satwa langka di Indonesia. Beberapa aksi yang pernah dilakukan sebelumnya yaitu pada Agustus 2019 lalu Sriwijaya Air mendukung BKSDA DKI Jakarta dalam hal relokasi Kura-Kura Moncong babi ke Timika, Siamang ke Padang dan Kakatua Tanimbar ke Ambon.
Selain itu, pada September 2019 lalu Sriwijaya Air Group pun sukses menggelar sebuah event Charity Fun Run bertajuk oRUNgutan 2019 dimana penghasilan yang diraup dalam event tersebut disumbangkan atau didedikasikan untuk mendukung konservasi orang utan di Taman Nasional Tanjung Puting.
“Konsistensi Sriwijaya Air dalam mendukung keberlangsungan hidup satwa liar yang dilindungi ini akan terus dipertahankan sebagai salah satu identitas maskapai yang secara tulus mendukung upaya penyelamatan kehidupan satwa-satwa liar nusantara,” tutupnya.(nda/helm)