Sriwijaya Buka Penerbangan Langsung Surabaya-Sampit Dan Jakarta-Muara Bungo
Selasa, 28 Juni 2016, 19:02 WIBBisnisnews.id---Menyambut hari raya idul fitri 1437 H, maskapai penerbangan swasta nasional Sriwijaya Air, menyodorkan pilihan rute penerbangan baru yaitu,Surabaya-Sampit (Kalteng) dan Jakarta-Muara Bungo (Jambi), dengan pesawat Boeing 737-500.
Rute baru yang mulai mengudara pada 3 Juli 2016, menurut Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air, Agus Sudjono akan nmenjadi pilihan tepat bagi para pemudik. Pasalnya, selama ini masyarakat yang akan ke Sampit harus transit ke Banjarmasin sedangkan Muarabungo via Jambi.
Kemudahan akses transportasi di tengah-tengah ramainya pemudik lebaran ini menjadi pilihan tepat. "Kami tahu apa yang menjadi kebutuhan pelanggan, karena itu kami jembatani dengan penerbangan langsung dan tidak perlu transit lagi,"jelas Agus, Selasa (28/6) di Jakarta.
Penerbangan Jakarta Muara Bungo PP akan dilayani empat kali per minggu yakni Selasa, Kamis, Jumat dan Minggu. Sedangkan rute Surabaya - Sampit PP dilayani satu kali setiap hari.
Sedangkan rute Jakarta Muara Bungo PP,i pesawat berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.10 WIB, tiba di Bandara Muara Bungo pukul 15.20 WIB. Untuk rute sebaliknya, pesawat berangkat dari Bandara Muara Bungo pukul 15.50 WIB dan tiba kembali di Bandara Soekarno Hatta pukul 17.00 WIB.
Sedangkan jadwal penerbangan Surabaya Sampit PP yaitu pesawat berangkat dari Bandara Juanda pukul 14.20 WIB, tiba di Bandara H Asan Sampit pukul 15.25 WIB. Dan untuk rute penerbangan sebaliknya yaitu berangkat dari Bandara H Asan Sampit pukul 15.55 WIB dan tiba kembali di Bandara Juanda pukul 17.00 WIB.
RUTE INTERNASIONAL
Sementara untuk rute internasional,
setelah berhasil melayani rute penerbangan ke luar negeri, terutama beberapa kota di China, yang selama ini dilakukan melalui skema penerbangan charter, maka Sriwijaya Air akan lebih memantapkan rute penerbangan tersebut dalam skema penerbangan regular. Rute yang telah dilayani hampir selama dua tahun ini antara lain adalah Denpasar Chengdu pp, Denpasar Nanning pp, Denpasar Wuhan pp, Denpasar Meixian pp, Denpasar Nanjing pp, Denpasar Shanghai pp, Denpasar Hangzhou pp, Denpasar Ningbo pp, Denpasar Nanchang pp, Denpasar Changsa pp, Denpasar Wuxi pp, Denpasar Fuzhou pp, Denpasar Jinjiang pp, Denpasar Chongching pp dan Denpasar Guangzhou (Canton) pp.
Dari seluruh rute penerbangan tersebut, mulai akhir tahun 2016, Sriwijaya Air akan melayani penerbangan regular untuk tujuan Denpasar Hangzhou pp, Denpasar Nanjing pp, Denpasar Wuhan pp dan Denpasar Changsa pp. Penerbangan tersebut menggunakan pesawat Boeing 737-800NG, berkapitas 185 seats, dan dilayani satu hari sekali. Ini salah satu bentuk dukungan Sriwijaya Air dalam mensukseskan kunjungan wisatawan mancanegera ke Indonesia, tutur Agus. Ditambahkan oleh Agus, bahwa selama satu tahun Sriwijaya Air mendatangkan sekitar 500.000 wisatawan asal China ke Indonesia.
Adanya penerbangan ke China milik Sriwijaya Air menjadikannya sebagai satu-satunya maskapai Indonesia yang menerbangi rute China terbanyak dibandingkan maskapai lain.
Melayani Penerbangan Umroh
Selain memaksimalkan potensi rute penerbangan ke China, Sriwijaya Air juga akan melayani salah satu penerbangan rute Internasional ke Timur Tengah, terutama untuk tujuan Jeddah. Ini pangsa pasar baru buat Sriwijaya Air, ujar Agus yang sangat yakin akan tingginya permintaan pasar menuju Jeddah, untuk tujuan umroh.
Rencananya, penerbangan ke Jeddah baru bisa dilaksanakan akhir tahun 2017, karena perlu banyaknya persiapan alat produksi, perijinan dan persiapan infrastruktur di Indonesia maupun di Jeddah. Rute penerbangan ini akan dilayani melalui beberapa kota di Indonesia, selain dari Jakarta, seperti Medan dan Pekanbaru. Sedangkan pesawat yang akan digunakan dalam melayani penerbangan umroh adalah pesawat wide body yang akan ditentukan jenis pesawatnya kemudian.
Agus juga menjelaskan, dalam waktu awal Juli ini, akan mendatangkan dua unit Pesawat Boeing 737-800NG
yang akan memperkuat alat produksinya untuk mendukung ekspansi rute penerbangan, selain ke China juga ke beberapa rute penerbangan domestik seperti Sampit dan Muara Bungo.