Stadion Malawi Diserbu Tewaskan Delapan Orang, Pertandingan Tetap Berlangsung
Jumat, 07 Juli 2017, 15:34 WIBBisnisnews.id - Delapan orang - termasuk tujuh anak - meninggal dalam aksi penyerbuan menjelang pertandingan sepakbola di Malawi. Puluhan lainnya cedera dalam peristiwa di stadion nasional Bizen Lilongwe.
Mengutip keterangan polisi, bbc.com melaporkan, penyerbuan itu terjadi saat ribuan orang bergegas ke kursi untuk menyaksikan pertandingan persahabatan antara dua tim top di negara itu, Nyasa Big Bullets dan Silver Strikers.
Meski terganggu tragedi penyerbuan yang merengut nyawa, pertandingan tersebut berlanjut di stadion yang penuh sesak, meski Presiden Peter Mutharika tidak hadir sesuai rencana.
Dia mengucapkan belasungkawa dan mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan semua yang bisa untuk membantu keluarga orang-orang yang berduka.
Dia mengatakan bahwa dia terkejut mengetahui tragedi tersebut.
Wartawan BBC Frank Kandu di Malawi mengatakan bahwa gerbang di stadion berkapasitas 40.000 seharusnya dibuka pada pukul 06:30 waktu setempat (04: 30GMT) untuk memungkinkan masuknya orang secara gratis - namun terjadi penundaan sekitar tiga jam.
Namun, ribuan orang sudah muncul, dan beberapa mencoba untuk memaksa masuk, mendorong polisi untuk menembakkan gas air mata.
Inspektur Jenderal Polisi Lexan Kachama mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia memperkirakan jumlah korban akan meningkat.
Pertandingan sepak bola diadakan sebagai bagian dari acara untuk menandai ulang tahun kemerdekaan Malawi yang merdeka dari pemerintahan kolonial Inggris.
Saat pertandingan memang berlangsung, Nyasa Big Bullets menang 2-1. (Gungde Ariwangsa)