Stasiun Senen Masih Dipadati Pemudik, Menhub Budi Berjongkok Saat Berdialog Dengan Penumpang
Minggu, 17 Juni 2018, 20:47 WIBBisnisnews.id - Stasiun Kereta Api Pasar Senen Jakarta Pusat sampai H+1 Lebaran 2018 masih dipadati para pemudik yang akan ke kampung halamannya. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang berkunjung ke stasiun itu langsung berdialog dengan penumpang KA sambil berjongkok dan memegang lutut penumpang.
"Saya ke Stasiun Senen ingin memastikan bahwasanya kegiatan mudik disini berjalan lancar. Terpantau masih ada arus mudik sampai dengan hari ini. Setiap harinya ada 25 ribu penumpang kereta api dan semuanya penuh (terisi)," tutur Menhub Budi di Stasiun Senen Minggu (17/6/2018), usai mengunjungi Dermaga Kali Adem di Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara.
Dalam kunjungannya, Menhub juga melakukan pengecekkan di loket pemesanan tiket kereta api. Terlihat masih adanya aktifitas pemesanan serta pembelian tiket oleh calon penumpang kereta api.
Baca Juga
"Saya ke Stasiun Senen ingin memastikan bahwasanya kegiatan mudik disini berjalan lancar. Terpantau masih ada arus mudik sampai dengan hari ini. Setiap harinya ada 25 ribu penumpang kereta api dan semuanya penuh (terisi)," jelasnya.
Dalam kunjungannya, Menhub juga melakukan pengecekkan di loket pemesanan tiket kereta api. Terlihat masih adanya aktifitas pemesanan serta pembelian tiket oleh calon penumpang kereta api.
Dalam kunjjuungan itu, Menhub berjanji akan meningkatkan kapasitas kereta api baik jarak jauh maupun jarak menengah.
"Karena permintaan (pengguna jasa) kereta api itu banyak, tadi saya diskusi dengan Kadaop 1 Jakarta bagaimana meningkatkan komuter sehingga kapasitasnya bisa naik. Minggu depan akan saya rapatkan bagaimana mengganti sistem sinyal, bagaimana proses pembangunan DDT (Double Double Track). Dua kunci ini harus dilakukan agar kapasitasnya bisa naik satu setengah kali lipat," terang Menhub.
Menhub mengatakan untuk menambahkan kapasitas pada kereta jarak menengah diperlukan diperlukan kerapatan sistem sinyal. Sedangkan pada kereta jarak jauh harus dilakukan investasi atau penambahan pada sarananya sehingga dapat menampung jumlah pengguna kereta api lebih banyak. (Rayza)