Survei Balitbang, Pemudik Nataru Mayoritas Menggunakan Moda Jalan Raya
Selasa, 10 Desember 2019, 07:53 WIBBisnisNews.id -- Kepala Badan Litbang (Balitbang) Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan, menjelang arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020, pihaknya sudah melakukan survey secara elektronik, yaitu menggunakan HP. Hal ini karena 65% penduduk Indonesia sudah menggunakan HP, dan cukup signifikan dijadikan sampel dalam survey menjelang Nataru 2020 ini.
"Hasil survey Balitbang menyebutkan, 60% pemudik Nataru akan menggunakan moda jalan. Selanjutanya 25% menggunakan pesawat udara, 15% menggunakan moda KA, dan selebihnya menggunakan kapal laut," kata Sugihardjo di depan pers di Jakarta, Senin (9/12/2019) siang.
Menurutnya, puncak arus mudik Natal 2019 akan terjadi pada tanggal 20-21 Desemer 2019. "Saat itu, pabrik dan juga instansi Pemerintah adalah hari kerja terakhir menjelang Natal. "Bagi yang tak punya kepentingan lain, mereka akan lebih baik mudik dan merayakan Natal di kampung halaman," kata Jojo, sapaan akrab dia.
Sementara, puncak arus mudik Tahun Baru 2020 akan terjadi mulai 27 Desember 2019. "Itu hari terakhir kerja sebelum akhir tahun. Dan biasanya, pekerjaan yang libur bergilir, maka yang jatah libur Tahun Baru sudah mulai pada tanggal tersebut," papar Jojo.
Sementara, puncak arus balik Nataru 2020 akan terjadi tanggal 5 Januari 2020 mendatang. "Saat itu, liburan sudah selesai dan hari berikurnya (6/1/2020) akan masuk kerja atau anak-anak kembali ke sekolah untuk belajar-mengajar," urai Jojo.
Bukan hanya itu, menurut Jojo, dari total pemudik Nataru ini mayoritas atau 70% akan bepergian lintas pulau Jawa, seperti dari Jakarta ke Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan lainnya.
"Selanjutnya, hampir 69% akan mudik menggunakan tol TransJawa, 9% menggunaan to Cipularang, setelah itu baru ke arah barat yaitu Jakarta-Tangerang dan Merak," sebut Jojo.
Terkait hasil survey Balitbang tersebut, menurut Jojo, pihaknya merekomendasikan subsektor transportasi terkait untuk mengantisipasi dengan baik dan benar. "Survey itu merupakan gambar atau potret sekilas pemudik pada event Nataru 2020 mendatang," pinta Jojo.
Namun begitu, seperti hasil survey atau pengalaman selama ini, arus mudik Nataru tak sebesar arus mudik Lebaran. Tapi libur akhir tahun ini bersamaan antara Natal, Tahun Baru serta liburan anak sekolah.
"Kompelks sitas masalahnya juga lebih rendah. Tapi, kita harus tetap waspada, bahkan sampai kemungkinan terburuk sekaligus harus antisipasi dengan sebaik mungkin," tandas Jojo.(helmi)