Tahanan Palestina di Israel Berhasil Selundupkan Sperma
Selasa, 18 Juli 2017, 10:11 WIBDallal melihat bayinya yang baru lahir dengan foto suaminya yang sedang dipenjara Israel, Amer al-Zein. . AFP/ Jaafar Ashtiyeh
Bisnisnews.id-Jauh dari suami, bukan halangan bagi para istri untuk mendapatkan keturunan (hamil) dari suami yang dicintainya. Di Palestina, banyak pria yang tengah menjalani hukuman di penjara Israel, tetap bisa mendapatkan keturunan mekipun tidak bisa berhubungan badan langsung dengan para istrinya.
Pria palestina itu mempunyai trik tersendiri untuk tetap memiliki anak, meskipun dirinya berada dalam jeruji besi. Mereka, para tahanan di Israel itu behasil meyelundupkan sperma mereka keluar tahanan untuk dibuahi keoada istri-istrinya.
Menurut catatan Pusat Studi Tahanan Palestina, seperti dilansir International Middle East Media Center (IMEMC) Senin (17/7/2017), tercatat ada 50 bayi Palestina lahir melalui metode ini, aitu menyelundupkan sperma keluar penjara untuk dibuahi para istrinya.
Juru bicara Pusat Studi Tahanan Palestina, Riyad Al-Ashqar, pada awal 2015, sebanyak 23 tahanan berhasil menyelundupkan spermanya dan melakukan reproduksi dengan metode ini. Tercatat, 30 anak lahir dari proses tersebut.
Menurut Riyad, memasuki tahun 2016, jumlah tahanan yang mencoba metode serupa meningkat menjadi 28 tahanan. Hasilnya, 38 anak lahir melalui cara ini.
Jumlah tersebut kembali meningkat di tahun berikutnya, hingga 39 tahanan dengan jumlah bayi yang lahir mencapai 50 anak.
Tahanan penjara Israel yang pertama kali melakukan metode seperti ini ialah Ammar Al-Zein. Ekperimennya ini berhasil melahirkan anak. Anak pertama yang lahir pada 13 Agustus 2012 hasil dari metode penyelundupan sperma.
Cara yang dilakukan Ammar ini diikuti para tahanan lainnya, dan berhasil. Akhirnya banyak tahanan melakukan penyelundupan sperma. Bahkan, Iyad Mahlous dikarunia bayi kembar tiga dari metode seperti ini.
Bagi warga Palestina yang ditahan Israel karena melakukan perlawanan, bukan karena semata-mataa kemampuannya ber reproduksi, tapi ini merupakan sombol kemenangan moral atas Israel.
Aksi penyelundupan sperma, belakangan ini bukan berarti tidak terendus pihak Israel. Kepolisian Israel mencoba mencegahnya, namun usaha ini sia-sia, penyelundupan sperma para tahanan tetap saja berlangsung hingga kini.Tahanan Palestina bisa dengan cekatan melakukan penyelundupan sperma melewati detektor petugas.
Bahkan berita terkini, telah lahir seorang bayi hasil metode ini. Ayahnya bernama Ahmad Shaheen mendekam di penjara Israel sejak tahun 2001, dari vonis 22 tahun penjara.
Ahmad menamai anaknya itu Ali. Isteri Ahmad sangat bahagia bisa melahirkan seorang putra, meski suaminya berada di penjara Israel. Kepala Komite Komisi Urusan Tahanan Palestina Amjad Abu Assab bahkan menobatkan Ali sebagai duta kebebasan.(Syam S)