Tahun Politik di Eropa Membuat Euro Tergelincir
Selasa, 07 Februari 2017, 10:36 WIBBisnisnews.id - Jelang pemilihan Presiden Prancis April 2017 dan rencana Pemilu di Eropa, membuat mata uang Euro merosot ke level terendah dalam sepekan terakhir.
Shaun Osborne dari Scotiabank di Toronto, seperti dialansir Reuter menyebutkan, resiko politik menjadi faktor utama merosotnya euro. " Risiko politik menjadi faktor peredam euro setelah pekan lalu tersandung dari level 1,08 dolar AS," kata Shaun.
Pasar tetus memantau situasi politik di Prancis, terlebih ketika tokoh ekstrem kanan dari Front National Marine Le Pen mengumumkan mencalonkan diri menjadi presiden. Dallam pidatonya itu bahkan bersumpah akan menentang globalisasi dan membawa Prancis keluar dari zona euro.
Selakn Prancis situasi politik yanh terus terpantau pasar adalah rencana Pemilu di Belanda bulan depan dan Jerman September tahun ini. Euro jatuh 0,4 persen terhadap dolar AS pada level 1,0742 dolar AS, bahkan sempat menyentuh level terendah sejak 1 Januari pada 1,0705 dolar AS.
Namun dolar AS juga anjlok pada level terendah dalam dua bulan terakhir terhadap yen akibat penurunan yield obligasi AS. Spread antara yield utang dua tahun AS dan Jepang berkontraksi sampai sekitar 136 basis poin yang merupakan paling rendah dalam dua bulan terakhir. Kecenderungan ini positif untuk yen.
Dolar AS diperdagangkan melemah 0,7 persen pada 111,81 yen dan sempat amblas ke level terendah sejak November tahun silam pada 111,63 yen. (Ari/Antara)