Tangkal Covid-19 di Pelabuhan, Direktur KPLP Minta Jajarannya Optimalkan Tim Terpadu
Jumat, 06 Maret 2020, 20:38 WIBBisnisNews.id -- Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad meminta jajarannya khususnya Kepala UPT di daerah mengoptimalkan peran Tim Terpadu Penanggulangan virus Corona atau Covid-19 khususnya di wilayah pelabuhan international. Pembentukan Tim Terpadu Penanganan Virus Penyakit _Pneumonia_ Berat ini dapat saling bersinergi sehingga dapat mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah pelabuhan Indonesia sejak dini.
"Tim Terpadu ini terdiri dari Kepala UPT Ditjen Hubla, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Balai Karantina, Bea dan Cukai, Imigrasi, Penyelenggara atau Operator Pelabuhan dan Instansi Pemerintah lainnya," kata Ahmad di Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa para Kepala UPT juga diwajibkan untuk melaporkan adanya potensi dan gejala masuknya penyebaran virus corona dari laut dan hasil kerja Tim Gabungan Terpadu Penanganan Virus Penyakit Pneumonia Berat (Corona Virus) per kesempatan pertama.
“Kepala UPT juga harus memastikan pengidentifikasian yang dibutuhkan terhadap kedatangan semua kapal yang melayani pelayaran baik langsung maupun transit dari luar negeri, khususnya dari negara yang terinfeksi virus corona,” kata Ahmad lagi.
Ahmad juga meminta agar pihak KPLP mendukung penuh kegiatan pemeriksaan atau pencegahan terhadap virus corona yang dilakukan oleh petugas Karantina Kesehatan, seperti memastikan penumpang kapal yang tiba di terminal kedatangan luar negeri telah melewati alat pemindai suhu tubuh, guna memastikan tidak ada yang terinfeksi virus corona.
Selain itu, mengambil langkah koordinasi dengan petugas Karantina Kesehatan, apabila menemukan penumpang kapal yang diduga terindikasi mengalami gejala terinfeksi virus corona (corona suspect).
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan memastikan tersedianya ruang isolasi, _hand sanitizer_ di terminal kedatangan internasional dan memastikan petugas Karantina Kesehatan yang melakukan pemindaian suhu tubuh senantiasa bekerja secara optimal. “Kami akan menyediakan hand sanitizer dan sabun untuk mencuci tangan pada tempat yang mudah terjangkau, terutama tempat pelayanan publik di kantor UPT Ditjen Perhubungan Laut,” ucapnya.
Musuh Indonesia Bukan Virus Corona
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menyampaikan pesan melalui unggahan video pendek di media sosial pribadinya yang menyebutkan bahwa musuh terbesar bangsa Indonesia saat ini bukanlah virus corona itu sendiri, tapi rasa cemas, rasa panik, rasa ketakutan yang berlebihan dan berita-berita hoax.
“Sebagaimana pesan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, kami juga mengimbau kepada seluruh operator, petugas dan penumpang kapal agar tetap tenang, jangan cemas dan terlalu panik, ikuti saran dari petugas kesehatan dalam mengantisipasi virus corona ini serta kooperatif sehingga antisipasi penyebaran virus Corona ini dapat berjalan maksimal,” tutup Ahmad.
Ditjen Perhubungan Laut telah melakukan sejumlah aksi terkait antisipasi penyebaran virus Corona di Indonesia melalui pelabuhan sejak pertama kali Virus Corona merebak di dunia. Tercatat, sejak itu Ditjen Perhubungan Laut bekerjasama dengan BUMN Pelabuhan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memperketat pemeriksaan kesehatan penumpang dan telah menerbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE.5 Tahun 2020 tentang Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Wilayah Pelabuhan Indonesia.
Surat Edaran itu sebagai tindaklanjut dari adanya Surat Edaran International Maritime Organization (IMO) atau IMO Circular Letter Nomor 4204 tanggal 31 Januari 2020 tentang tindakan pencegahan dan penularan Virus Corona atau Novel Coronavirus (2019-nCOV).*elm/helmi