Telanjangi Pakistan, India Sebut Islamabad Sebagai "Terroristan"
Jumat, 22 September 2017, 17:34 WIBBisnisnews.id - India telah menanggapi dengan marah pidato perdana menteri Pakistan untuk majelis umum PBB, dengan salah satu utusan memanggil negara tersebut 'Terroristan' (teroris).
Dalam pidatonya, PM Pakistan, Shahid Khaqan Abbasi menuduh India melakukan kejahatan perang di wilayah Kashmir yang disengketakan dan mengekspor teror ke Pakistan.
Hubungan antara negara bersenjata nuklir ini telah memburuk terutama di Kashmir.
Kedua negara telah melakukan tiga perang sejak merdeka dari Inggris pada tahun 1947, dua di antaranya berada di wilayah yang disengketakan.
Luar biasa
Dalam pidatonya, Abbasi berbicara tentang masalah perang Afghanistan, dengan mengatakan bahwa Pakistan menolak menjadi kambing hitam untuk konflik tersebut.
AS menuduh dinas intelijen Pakistan memiliki hubungan dengan militan yang beroperasi di Afghanistan dan tuduhan itu ditolak Pakistan.
Di Kashmir, pemimpin Pakistan menuduh India menggunakan kekuatan besar dan tidak pandang bulu terhadap warga sipil yang melakukan demonstrasi menentang peraturan Delhi.
"Senapan telah melumpuhkan ribuan orang Kashmir, termasuk anak-anak. Kejahatan ini dan lainnya jelas-jelas merupakan kejahatan perang dan melanggar konvensi Jenewa," katanya.
Dia juga meminta PBB menunjuk seorang utusan khusus untuk mengawasi wilayah tersebut.
Dalam hak membalas, Eenam Gambhir, sekretaris pertama India untuk PBB, mengatakan bahwa adalah luar biasa bahwa negara yang melindungi Osama Bin Laden dan melindungi Mullah Omar, gemar bermain sebagai korban.
"Pakistan sekarang Terroristan dengan industri yang memproduksi dan mengekspor terorisme global," kata utusan tersebut dikutip dari BBC.
Dia juga menuduh Pakistan berupaya mengingini wilayah-wilayah tetangganya.
Wilayah Kashmir yang mayoritas Muslim telah mengalami pemberontakan bersenjata melawan pemerintah India sejak 1989. India menyalahkan Pakistan karena memicu kerusuhan tersebut dan tuduhan ditolak oleh Islamabad. (marloft)