Terminal 4 Bandara Soetta Dibangun Modern dan Akomodir Perkembangan IT Terkini
Minggu, 29 Desember 2019, 06:39 WIB
BisnisNews.id -- President Director PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan Pembangunan Terminal 4 di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dengan mengembangkan konsep smart environment. Terminal itu harus disesuaikan dengan kondisi di Indonesia dan tidak harus meniru mentah apa yang diterapkan di luar negeri.
“Yang jelas harus mendukung pemanfaatan energi baru dan terbarukan," kata Awaluddin di Jakarta.
Terkait dengan smart mobility, lanjut dia, Terminal 4 banyak menyediakan self-check in counter, self baggage drop, serta mendukung teknologi lain seperti mobile check-in dan fasilitas lainnya sesuai dengan tren traveler saat ini yang lebih memilih memproses keberangkatan penerbangan secara mandiri ketimbang harus datang ke konter check-in.
Selanjutnya, terkait dengan smart security, Terminal 4 akan mengimplementasikan smart CCTV serta full body scanner x-ray dan peralatan keamanan terkini lainnya.
Awaluddin juga menekankan bahwa pembangunan Terminal 4 harus mudah dan siap mengakomodir infrastruktur teknologi informasi (TI) terkininya dan mengantisipasi dinamisnya perkembangan teknologi ke depannya.
“Setiap teknologi harus dengan mudah dan murah digunakan supaya Terminal 4 dapat mengakomodir kebutuhan traveler dan beroperasi secara efektif,” jelas Muhammad Awaluddin.
Sementara, Perwakilan KSO Karya Bersama Nusantara (KBN) Tommy Soetomo mengatakan FGD akan banyak digelar guna menampung saran dari seluruh stakeholder terkait dengan perumusan desain Terminal 4.
“Saat ini disiapkan Terminal 4 untuk penerbangan domestik dan internasional dan bisa mengakomodir hingga 40 juta penumpang. Namun sudah barang tentu kami akan mengajukan kembali berdasarkan masukan yang ada. Akan ada banyak FGD, dan pleno, mana nanti usulan yang diterima dan mana yang dikompromikan," kata Tommy.
“Yang jelas terminal penumpang pesawat harus mengutamakan flow penumpang. Apabila flow penumpang lancar maka akan berdampak baik bagi sisi komersial dan operasional,” ujar Tommy Soetomo.
Luas 400 Ribu Meter2
Terminal 4 seluas 400.000 meter persegi (m2) diproyeksikan mampu melayani hingga 40 juta penumpang per tahun. Adapun Terminal 1 dan 2 nantinya setelah revitalisasi masing-masing akan memiliki kapasitas hingga 20 juta penumpang per tahun. Sementara itu, Terminal 3 berkapasitas 25 juta penumpang per tahun.
Sehingga, dengan Terminal 1, 2, 3, dan 4 nantinya Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki kapasitas hingga 100 juta penumpang per tahun.
Dalam rencana pengembangan Terminal 4 nantinya, inovasi teknologi yang akan dilakukan di antaranya melalui pemanfaatan artificial intelligence, internet of things, big data analytics, roboting, automation, virtual reality hingga augmented reality.
“Melalui pengembangan Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Angkasa Pura II akan ikut mendorong kinerja sektor kebandarudaraan dan industri penerbangan nasional ke level yang lebih tinggi dari sekarang, tidak berkutat di hal-hal konvensional. Kita ingin mewujudkan era baru berbasis infrastruktur digital di pelayanan kebandarudaraan,” tegas Awaluddin.(elm/helmi)