Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut Jadi Ikon Kalteng
Jumat, 05 April 2019, 11:25 WIBBisnisnews.id – Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp 480 miliar, kini menjadi kebanggan masyarakat Palangkaraya . Desain terminal yang megah dan modern menjadi ikon baru bagi Kalimantan Tengah.
Terminal yang resmi beroperasi 28 Maret 2019 itu memiliki luas 29.124 meter persegi dan dapat menampung hingga 2.200 orang per hari atau lebih luas dibandingkan terminal lama yang luasnya hanya 3.865 meter persegi berkapasitas 600 orang per hari.
Bandara Tjilik Riwut baru saja menjadi keluarga baru PT Angkasa Pura II (Persero) tepatnya sejak 19 Desember 2018 setelah sebelumnya dikelola Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan pengoperasian terminal baru merupakan komitmen Angkasa Pura II dalam memberikan pelayanan yang maksimal bagi penumpang pesawat di Bandara Tjilik Riwut.
Di samping itu, lanjut Muhammad Awaluddin, terminal baru tersebut akan menjadi modal utama bagi perseroan dalam meningkatkan konektivitas transportasi udara di Kalteng sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo.
“Terminal baru akan menarik minat maskapai untuk membuka rute-rute baru dan kami akan memanfaatkan momentum tersebut agar lebih banyak lagi penerbangan dibuka di Palangkaraya.”
“Melalui pengalaman AP II dalam mengembangkan dan mengoperasikan bandara, kami yakin jumlah penumpang di Bandara Tjilik Riwut akan semakin meningkat secara maksimal setiap tahunnya,” ujar Muhammad Awaluddin.
Pada tahun lalu, jumlah penumpang bandara tersebut sekitar 1 juta penumpang dan nantinya diperkirakan akan mencapai 8 juta penumpang seiring dengan pengembangan yang dilakukan.
Untuk pengembangan Bandara Tjilik Riwut, AP II juga menyiapkan investasi mencapai Rp 480 miliar di antaranya untuk pengembangan terminal, serta runway dari saat ini panjang 2.600 meter menjadi 3.000 meter. (Jam)