Terminal Bus Tipe A di Sembilan Kota Akan Direvitalisasi
Senin, 17 Juni 2019, 13:30 WIB
Bisnisnews.id - Kementerian Perhubungan akan merevitalisasi Terminal Bus Tipe A di sembilan kota besar, dengan alokasi anggaran senilai Rp 2 triliun atau Rp 50 miliar masing-masing terminal.
Pemerintah menginginkan, kedepannya Terminal Tipe A mempunyai fasilitas dan bangunan layaknya bandara sehingga masyarakat tertarik menggunakan angkutan masal.
Terkait dengan revitalisasi Terminal Bus Tipe A, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, akan bekerjasama dengan swasta untuk melakukan satu project yang bernama “buy the service”.
Maksudnya, pemerintah tidak lagi mengadakan bus, melainkan melalui pemberian layanan dan subsidi.
Menurut Menhub Budi, pemerintah melalui Kementetian Perhubungan akan memberikan subsidi pengadaan bus kepada swasta. Dia mencontohkan, awalnya harga bus 10 ribu, disubsidi menjadi lima ribu.
Agar pelayanan maksimal Menhub Budi juga akan menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengelola terminal bus tipe A sehingga diharapkan dapat mendesign terminal lebih bagus dan semua ruang dapat berfungsi dengan baik.
Seperti diketahui, sesuai implementasi Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, telah dilakukan proses alih kelola P3D Terminal Penumpang Tipe A dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat.
Dari 144 Terminal Penumpang Tipe A yang ada di Indonesia, sebanyak 128 Terminal yang diajukan untuk proses serah terima. Selanjutnya dari 128 terminal, sebanyak 106 Terminal sudah Berita Acara Serah Terima (BAST) dan 22 masih dalam proses.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, revitalisasi Termial Bus Type A ini sebagai bentuk reformasi pelayanan angkutan umum massal berbasis jalan raya. Targetnya, agar masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkuran umum.
Dia mengilustrasikan, pada kegiatan mudik dan arus balik lebaran tahun ini
cukup lancar. Namun penggunaan angkutan massal berbasis jalan raya belum maksimal sehingga masih banyak yang menggunakan kendaraan pribadi.
"Angkutan masal ini menjadi suatu konsep yang menyeluruh baik di perkotaan maupun antar perkotaan. Yogya adalah satu kota tujuan wisata sehingga Terminal bus seperti di Giwangan ini harus di revitalisasi agar orang-orang yang selama ini tidak naik bus akan kembali naik bus," ujar Menhub saat meninjau Terminal Giwangan, Minggu (16/6/2019).
Terminal tipe A Giwangan nantinya juga akan mengakomodir angkutan untuk ke Bandara NYIA di Kulonprogo.
"Kita membuat angkutan dari Kulonprogo ke Giwangan jadi ada bus khusus nanti kombinasi dengan angkutan kereta api. angkutan kereta apinya dari Kulonprogo ke Lempuyangan sedangkan busnya dari Kulonprogo-Giwangan," ucap Menhub.
Terkait revitaslisai Termjnal BusbTioe A Giwangan, Yogyakarta, Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan, Terminal Giwangan, Yogyakarta memiliki luas lanah 58.850 meter persegi.
Dalam terminal tersebut ada sekitar 153 perusahaan dengan 200 trayek lintasan, jumlah kendaraan ada 2.586 dengan 61 trayek asal tujuan dan 1.235 kendaraan.
Jumlah penumpang di Terminal Giwangan, Yogyakarta pada masa angkutan lebaran 2019 sebanyak 452.330 dengan jumlah armada 37.631. Revitaliasi terminal ini diharapkan dapat menyelenggarakan terminal yang mampu berdiri sendiri dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya. (Syam S)