Test Event Equestrian Gunakan Dua Venue
Minggu, 15 Oktober 2017, 13:49 WIBBisnisnews.id - Dua competition venue yang akan digunakan saat Asian Games 2018 Jakarta-Palembang menjadi arena perhelatan test event "Road to Asian GAmes 2018" yang berlangsung akhir pekan ini. Ajang bertajuk “FEI World Jumping Challange 2017” seri I digelar 13-15 Oktober 2017 di Arthayasa Stables, Depok dan Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP).
Saat Games Times nanti, Arthayasa Stables akan menjadi arena bagi cabang modern pentathlon yang melombakan lima disiplin berbeda, yakni anggar, renang, equestrian (show jumping), menembak, dan lari. Sementara JIEPP akan menjadi pusat kompetisi tiga nomor pertandingan equestrian, yaitu dressage, eventing, dan jumping.
"Pagelaran test event "Road to Asian Games 2018" yang kian marak digelar INASGOC serta bekerjasama dengan induk organisasi olahraga menunjukkan kesiapan bidang pertandingan, dan juga venue menuju Games Times. Apalagi test event equestrian ini digelar di dua competition venue yang benar-benar akan digunakan saat Asian GAmes digelar," ujar Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir, Jumat (13/10/2017).
Pembukaan test event "Road to Asian Games 2018" cabang equestrian di Arthayasa Stables itu dihadiri Sekjen PORDASI, Wijaya Noerdi yang juga manajer venue, technical delegate untuk eventing dari Indonesia, Rafiq Hakim Radinal, dan manajer kompetisi, Jupri Mardi. Test event equestrian akan diadakan dalam tiga seri. Setelah seri pertama ini, serie kedua direncanakan 3-4 November, dan seri ketiga berlangsung 1-3 Desember 2017.
Menurut Jupri Mardi, ada tiga nomor yang diuji coba dalam test event kali ini. Venue Arthayasa Stables akan menggelar nomor dressage, dan show jumping. Sedangkan JIEPP akan mempertandingkan kategori cross country.
"Ajang ujicoba kali ini hanya diikuti peserta lokal dari berbagai klub berkuda di Indonesia. Test ini belum melibatkan peserta dari luar negeri karena proses karantina kuda yang tidak memungkinkan dan juga anggaran yang tidak mencukupi. Dalam equestrian sendiri, tidak hanya dipersiapkan atletnya tetapi juga kuda, jadi semua faktor tersebut harus diperhatikan," ujar Jupri Mardi
Serupa dengan lima test event yang sudah digelar INASGOC, ajang ini juga bertujuan untuk menguji coba kesiapan panitia lokal dan venue dalam menghadapi penyelenggaraan equestrian saat games time nanti.
“Di test event keenam ini, kami (panitia lokal) memiliki tim yang kompak sehingga saya yakin dapat menyelenggarakan test event dengan sukses dan juga dapat meminimalisir kendala-kendala yang dihadapi saat pertandingan sesungguhnya nanti,” tambah Jupri
Pada kategori pertandingan kelas A, Erwin M Yoga berada pada posisi pertama dengan perolehan waktu pertandingan yakni 71,52 detik, kemudian pada kategori pertandingan kelas B, Joko berada pada posisi pertama dengan memperoleh waktu pertandingan 72,11 detik, dan Marco wowiling berada pada posisi kedua dengan waktu 75,75 detik. Kategori pertandingan terakhir pada kelas C, dimana Roddie Ziese mengungguli kedua lawannya dengan total perolehan waktu perrtandingan 72,71 detik, kemudian disusul Herdian Ramadhan dengan total waktu pertandingan 73,74 detik, dan Franklin Wibisino pada posisi ke tiga 73,31 detik. (Gungde Ariwangsa)