Test Event Tennis Digelar, Dana Rp 2 Miliar Cair
Rabu, 08 November 2017, 23:59 WIBBisnisnews.id - Test Event Tennis Road to Asian Games 2018 digelar maka dana untuk pegelaran tersebut sebesar Rp 2 Miliar pun cair. Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Indonesia (INASGOC) menggelontorkan dana itu beberapa hari menjelang pembukaan test event di Stadion Tenis Bukit Asam, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.
Demikian dikemukakan oleh Wakil Deputy I INASGOC Djoko Pramono kepada para wartawan di media room usai upacara pembukaan test event bertajuk Kejuaraan Nasional yang dilaksanakan oleh Pengurus Pusat (PP) Pelti. "Ada sepuluh cabang olahraga yang menggelar test event seperti tenis ini mendapat dana sebesar Rp 2 Miliar. Dana untuk test event tenis sudah cair. Jadi gunakanlah sebaik-baiknya," kata Djoko.
Saat memberikan keterangan, Selasa (7/11/2017) Djoko yang didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nasrun Umar dan Manajer Kompetisi Asian Games Cabang Tenis Susan Soebakti menyatakan,
Inasgoc berkejaran dengan waktu harus menyelesaikan test event 40 cabang olahraga sampai Desember karena menggunakan anggaran tahun 2017. INASGOC memperbolehkan PP Pelti menggelar Kejuaraan Nasional sebagai ajang test event atau uji coba pertandingan pesta olahraga tingkat Asia itu.
Dia mengatakan bahwa Test Event Tennis itu merupakan bagian dari uji coba masing-masing cabang yang bakal dipertandingkan pada ajang Asian Games 2018. "Ada 40 cabang olahraga yang bakal menggelar test event hingga awal Desember nanti, karena menggunakan anggaran 2017. Jadi harus selesai akhir tahun ini," ujar Djoko.
Djoko menambahkan, yang diuji coba adalah kesiapan panitia penyelenggara termasuk perangkat pertandingan lokal. "Jadi kami membolehkan induk organisasi cabang yang bersangkutan untuk menggelar Kejuaraan Nasional," tuturnya menambahkan.
Kejurnas "test event" tenis untuk Asian Games 2018 berlangsung mulai Selasa dan berakhir Minggu (12/11). Para petenis peserta Kejurnas berdatangan dari 14 provinsi. Mereka bersaing memperebutkan gelar tunggal dan ganda putra-putri.
Ketua Bidang Pertandingan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (PP Pelti) Susan Soebakti mengatakan bahwa dalam Kejurnas Tenis 2017 ini peserta dari 14 provinsi tersebut diikuti oleh 47 petenis putra dan 26 putri.
"Unggulan teratas kelompok putra adalah Arief Rahman dari Kalimantan Timur yang berperingkat empat nasional, sedangkan di bagian putri adalah Fitriana Sabrina dari DKI Jakarta," kata Susan yang juga menjabat Manajer Kompetisi Asian Games cabang tenis tersebut.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nasrun Umar yang membuka gelaran Test Event Tennis Road to Asian Games 2018 cabang tenis ini, menyatakan kesiapan Sumsel menjadi tuan rumah pesta olahraga multi cabang negara-negara Asia itu tahun 2018. Khusus untuk lapangan tenis, Sumseltengah merampungkan penyelesaian akhir pembangunan delapan lapangan tambahan.
"Kami bekerja keras untuk mewujudkan tiga sukses sebagai tuan rumah Asian Games, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses pemberdayaan ekonomi kerakyatan," tuturnya.
Pada Selasa (7/11) telah berlangsung babak final kualifikasi tunggal putra. Namun hujan yang mengguyur kawasan Jakabaring, membuat panpel terpaksa menunda satu partai tunggal dan empat laga kualifikasi ganda putra. (Gungde Ariwangsa)
Adapun hasil pertandingan Selasa (7/11):
Final Kualifikasi:
Afrizal Ivanisevic (Sumsel) v Giovani Mahendra (Jambi) 7-5 6-3
Anan Sisar S (Sumsel) v Bakti Prawira (Sumsel) 6-1 ret
Achmad Imam Maruf (Jabar) v Alfaresi Kaka (Sumsel) 6-0 6-0
Fajar Isvan (Aceh) v Suharyadi (DKI) 2-6 6-2 2-0 ret
Nur Abdi (Babel) v Panji Susilo (Sumsel) 6-0 6-2
Dafa Ditio (Sumsel) v M. Hafiz Al Asad (Sumsel) 6-1 6-1