Timnas Tumbang, Luis Milla Sayangkan Keputusan Wasit
Jumat, 24 Agustus 2018, 23:39 WIBBisnisnews.id - Timnas Indonesia tumbang 3-4 lewat drama adu penalty dengan Uni Emirat Arab di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018).
Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla mengungkapkan bahwa kekalahan ini sebuah pukulan telak dirinya dan para pemain. Dia menilai,sepanjang waktu pertandingan pasukannya sudah berjuang habis-habisan.
Namun, perjuangan itu sirna setelah wasit Shaun Evans asal Australia tersebut menunjuk dua kali titik putih untuk Uni Emirat Arab. Menurut Milla, Evans kerap memberikan keputusan yang sering merugikan Timnas Indonesia.
“Perasaaan kami saat ini sedih dan kecewa. Kerja keras anak-anak sudah luar biasa, saya rasa seharusnya ini tidak terjadi. Tapi inilah sepak bola memang kejam. Kami berterima kasih kepada suporter, semoga mereka bahagia,” ungkap Luis Milla.
“Kami soroti kepemimpinan wasit pada laga tadi, seharusnya penalti kedua itu tidak terjadi. Saya merasa kami tuan rumah, tapi kami yang dicurangi, sata rasa wasit tidak memiliki level.Dia tidak ada level lagi untuk wasit di asian games,” tegasnya.
Untuk diketahui, sejatinya Timnas Indonesia mampu dua kali menyamakan kedudukan meski pada babak pertama, skuat Garuda tertinggal lebih awal lewat gol penalti yang dicetak oleh Zayed Alameri pada menit ke-19.
Dan pada menit ke-52, Alberto Goncalves berhasil menyamakan kedudukan.Sayangnya, pada menit ke-66, pengadil lapangan kembali memberikan hadiah titik putih untuk UEA.
Zayed Alameri yang kembali dipercaya menjadi eksekusi pun berhasil menuntaskan tugasnya. Akan tetapi keunggulan UEA mampu disamakan oleh Stefano Lilipaly pada injury time.
Dan, setelah dua kali 15 menit perpanjang waktu, laga ini tetap bertahan 2-2 dan dilanjutkan dengan adu penalti. Sayangnya, dua dari lima algojo Timnas Indonesia gagal menjalankan tugasnya. Sementara, lima pemain UEA terlihat mudah membobol gawang Andritany.
Kekalahan atas UEA sekaligus menutup peluang Skuat Garuda di Asian Games 2018. Bahkan, Indonesia juga gagal meraih target yang diusung oleh PSSI dan pemerintah, yakni menembus empat besar. (Rayza)