Tingkat Permintaan Tiket Murah Akan Segera Berakhir
Selasa, 08 Agustus 2017, 23:47 WIBBisnisnews.id - Lalu lintas penumpang internasional naik ke level tertinggi dalam 12 tahun sebesar 7,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya karena membaiknya perekonomian dan tiket pesawat lebih murah, kata IATA (6/8/2017).
Namun, pasar Timur Tengah dan Afrika Utara terus mengalami penurunan, kenaikan lalu lintas hanya 2,5 persen di bulan Juni, pertumbuhan paling lambat dari semua wilayah, dibandingkan dengan kenaikan global 7,5 persen.
Setiap wilayah mencatat kenaikan lalu lintas di bulan Juni, namun pemenangnya adalah maskapai penerbangan di Afrika, permintaan penumpang melonjak 9,9 persen karena Nigeria mengalami peningkatan kepercayaan bisnis dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, kenaikan ini akan segera berakhir seiring dengan turunnya harga," Seiring kenaikan biaya, rangsangan tarif lebih rendah ini cenderung memudar. Dan ketidakpastian seperti Brexit perlu diawasi dengan saksama," kata Alexandre de Juniac, CEO IATA. Ia tidak merilis rincian mengenai faktor-faktor apa yang digunakannya untuk menentukan asumsi harga.
IATA mengatakan perlambatan di MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara) disebabkan kombinasi beberapa faktor, termasuk larangan perangkat elektronik serta larangan bepergian yang sekarang telah diterapkan untuk negara-negara tertentu. Organisasi penerbangan tersebut mengatakan bahwa permintaan penumpang di wilayah itu sudah mulai melambat awal tahun ini, sesuai dengan moderasi laju pertumbuhan dari operator terbesar di kawasan ini.
Saj Ahmad, analis untuk Strategic Aero Research yang berbasis di London, mengatakan bahwa larangan perangkat elektronik serta larangan bepergian memiliki dampak yang sangat besar.
" Tapi ini bukan kesalahan. Saya melihat kenaikan permintaan di kuarter kedua, terutama dari Emirates Airlines," katanya. Ada banyak pertumbuhan tapi itu akan didasarkan pada bagaimana pemain tertentu di pasar mencoba memanfaatkan peluang," tambahnya dikutip dari berita aviasi The National. (marloft)