Tinjau Pelatnas Angkat Besi, Wapres JK Sinkronkan Tiga Aspek Persiapan
Sabtu, 18 November 2017, 19:36 WIBBisnisnews.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengemukakan, panitia pelaksana Asian Games 2018 terus berusaha untuk menyingkronkan aspek sarana, penyelenggaraan dan prestasi demi mewujudkan sukses Indonesia dalam pesta olahraga tingkat Asia itu.
"Sarana boleh dibilang sudah 80 persen, seperti di Senayan kira-kira selesai Desember, dan di Palembang juga banyak kemajuan," papar Wapres Kalla yang juga ketua Pengarah Panitia Pelaksana Asian Games 2018 saat meninjau persiapan Asian Games 2018 cabang angkat besi di Mess Angkat Besi Pasmar, Jakarta Pusat.
Dalam kunjungan ke Pelatnas Angkat Besi itu Wapres didampingi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tono Suratman dan Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Rosan P Roeslani.
Soal penyelenggaraan, JK menilai perkembangannya sudah baik dan sponsorship telah banyak yang masuk untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.
"Yang sekarang kita perhatikan soal prestasi, karena dari itu saat ini saya lihat pelatnas angkat besi, jadi itulah tiga hal ini yang kita sinkronkan, saya yakin semua selesai dengan baik," ucapnya.
JK menilai, letak pelatnas angkat besi yang dekat dengan Markas Komando Korps Marinir memiliki keuntungan. Para atlet bisa mencontoh kedisiplinan marinir secara langsung.
"Ya, mereka bisa melihat disiplin marinir dan di sini aman, tidak bebas keluar masuk," ucap Wapres Jusuf Kalla (JK) saat meninjau persiapan Asian Games 2018 cabang angkat besi di Mess Angkat Besi Pasmar, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2017).
Dalam kesempatan itu JK mencoba jadi lifter. Dia mencoba mengangkat beban seberat 45 kilogram. "Bisa patah kita punya itu," kata JK sambil menunjuk pinggangnya dan disambut gelak tawa awak media.
Wapres menjajal beban 45 kilogram yang biasa digunakan berlatih lifter profesional di mess tersebut, namun segera dibantu oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Selain itu, Jusuf Kalla juga sempat berdiskusi dengan para atlet dan memberikan semangat kepada mereka untuk berjuang membela Merah-Putih. Ia mengatakan Bendera Merah-Putih hanya bisa dikibarkan di luar negeri saat Presiden RI berkunjung dan atlet Indonesia menang meraih medali emas.
Pesan JK itu senantiasa disampaikan dalam kunjungannya ke setiap pusat pelatihan nasional cabang olahraga jelang Asian Games 2018. "Di mana-mana selalu bilang, hanya ada dua kesempatan Bendera Merah-Putih dikibarkan di luar negeri, saat Presiden berkunjung, Presiden saja, kalau saya tidak, dan atlet kita menang juara satu," ujar dia.
Pelatnas angkat besi menuju Asian Games 2018 dihuni 11 atlet. Setelah batal ke Amerika Serikat, mereka akan diturunkan ke kejurnas yang berlangsung di Riau, akhir November ini.
"Sebagian turun di Kejurnas. Mudah-mudahan 95 persen dari performa mereka sebelumnya sudah kembali. Lagipula kejurnas levelnya lebih kecil. Jadi tidak terlalu menuntut fisik," pelatih pelatnas angkat besi Dirdja Wihardja.
Dirdja menambahkan, persiapan baru memasuki fase khusus mulai Februari 2018. Sebelum itu, mereka akan fokus pada fisik para atlet. "Sampai Februari 2018 kami hanya persiapan umum. Kami baru mulai persiapan khusus setelah itu, termasuk teknik dan lainnya." (Gungde Ariwangsa)