Tips Investasi Aman di Jalan Tol Ala Prof. Danang Parikesit
Selasa, 30 Juli 2019, 19:35 WIBBisnisnews.id -- The 2nd Indonesia Investment Day di Singapura, pekan lalu berlangsung sukses. Indonesia termasuk kategori negara aman untuk berinvestasi, termasuk di sektor jalan tol. Investor asing (Singapura) aman dan secara legal formal bisa masuk ke bisnis jalan tol di Tanah Air.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Prof. Dr.Ir.Danang Parikesit menyampaikan tips aman berinvestasi di jalan tol. Menurut Guru Besar FT UGM itu, sedikitnya ada tiga cara aman berinvestasi di jalan tol khususnya bagi investor asing di Indonesia.
Prof Danang Parikesit selaku salah satu panelis dalam sesi infrastruktur yang menyatakan bahwa masih banyak investor asing takut untuk mengambil risiko investasi berbasis proyek. "Menurut Danang, ada tiga cara investasi yang mudah dan aman untuk para investor asing dapat memulai berinvestasi di bisnis jalan tol," sebut @JasaMarga.
Cara yang pertama, lanjut Danang, adalah investasi melalui pasar modal. Saat ini sudah banyak Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang merupakan perusahaan terbuka sehingga investor dapat dengan mudah membeli saham atau membuat kesepakatan strategis langsung dengan BUJT.
Cara yang kedua, papar Danang, yaitu dengan membentuk konsorsium perusahaan dengan 33 BUJT di Indonesia. BPJT selaku regulator dapat memfasilitasi investor yang tertarik dalam skema investasi ini. Tentu saja hal ini aman bagi investor asing, mengingat BUJT memahami betul proses bisnis jalan tol sehingga mengurangi risiko yang harus dihadapi oleh investor asing.
Sedangkan cara yang ketiga adalah untuk para investor yang berani mengambil risiko, dapat melakukan investasi langsung ke Indonesia dengan membentuk BUJT dan menjadi lead konsorsium. Sudah ada beberapa perusahaan asing yang melakukan hal ini, biasanya adalah perusahaan yang awalnya memang bergerak di bisnis jalan tol.
Posisi Singapura di bidang investasi semakin strategis, mengingat Singapura masih merupakan negara dengan investasi terbesar di Indonesia hingga triwulan I tahun ini. Singapura juga kerap dijadikan referensi dari berbagai perwakilan perusahaan multinasional yang akan mengembangkan usaha di Kawasan Asia Tenggara (Asean) khususnya Indonesia.
Data yang dihimpun Bisnisnews.id menyebutkan, negara tetangga kita Singapura selalu menjadi nomor satu dalam ranking investasi di Indonesia. Dalam triwulan pertama 2019 kemarin sudah mencapai kisaran Rp20 triliun ditanamkan para investor Singapura di Indonesia.
Acara "Indonesia Investment Day", yang diinisiasi KBRI Singapura, untuk terus meningkatkan minat investasi Singapura di Indonesia terutama di sektor jalan tol.(helmi)