TN Karbala Sasar Pasar Fintech Syariah di Indonesia
Kamis, 19 September 2019, 17:23 WIBBisnisNews.id -- Industri fintech syariah di Indonesia memiliki potensi bisnis yang menjanjikan dan memiliki dampak bagi percepatan ekonomi bangsa Indonesia. Fintech syariah berpotensi memperoleh margin yang besar dari sisi bisnis, pembiayaan ini memberikan dampak yang positif untuk sosial.
“Masih banyak potensi yang dapat dimaksimalkan pada industri fintech di Indonesia, terutama di sektor layanan pembiayaan P2P yang memiliki sistem pembiayaan secara syariah. Selain memiliki prospek bisnis yang baik, sektor pembiayaan ini dapat memberikan dampak yang positif untuk sosial, terutama bagi industri start up dan UKM,” kata Tiar Karbala, CEO TN Kapital di Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Dikatakan, saat ini TN Kapital telah berkolaborasi dengan salah satu start up financing P2P dengan sistem pembiayaan murni syariah bernama ALAMI. Kolaborasi TN Kapital dengan ALAMI merupakan langkah yang strategis demi menyediakan pilihan investasi dan layanan pembiayaan yang dengan sistem berbasis syariah untuk masyarakat Indonesia.
Baca Juga
“Kami ingin melebarkan sayap ke sektor fintech syariah ini dengan berkolaborasi bersama ALAMI. Kami ingin menghadirkan pilihan investasi layanan pembiayaan yang memiliki banyak manfaat bagi pendana maupun UKM, dan pastinya terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Sementara, Dima Djani, Founder & CEO ALAMI menjelaskan bahwa pembiayaan peer-to-peer financing syariah memiliki keunggulan lebih dari segi kepastian, keamanan serta risiko investasi yang cenderung lebih rendah, terutama ketika dibandingkan dengan return instrument reksa dana per tahun, karena return investment reksa dana yang fluktuatif karena dipengaruhi oleh kinerja pasar.
“Prinsip syariah mengutamakan nilai-nilai kemaslahatan, manfaat baik, serta mengusung unsur keamanan khususnya dalam menyaring bisnis yang akan didanai. ALAMI melaksanakan credit scoring pada UKM melalui sistem credit engine yang merangkup sisi kualitatif dan kuantitatif demi memastikan operasional bisnis UKM tersebut sehat."
"Selain itu, dengan produk berupa invoice financing, ALAMI ingin meminimalisir risiko investasi, sehingga kepastian penggunaan dana serta pembayarannya,” tegas dia.(helmi)