Triwulan III Tahun 2019, Investasi di DKI Jakarta Capai Rp41,1 Triliun
Selasa, 12 November 2019, 07:37 WIBBisnisNews.id -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia kembali merilis data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) pada periode Triwulan III (Juli sampai September) tahun 2019, mencapai Rp205,7 triliun.
Realisasi Investasi berdasarkan lokasi proyek terbesar (lima besar) yaitu: DKI Jakarta (Rp 41,1 triliun, 20,0%); Jawa Barat (Rp 33,4 triliun, 16,2%); Jawa Timur (Rp 14,8 triliun, 7,2%); Riau (Rp 13,1 triliun, 6,4%); dan Jawa Tengah (Rp 11,1 triliun, 5,4%).
"Berdasarkan data tersebut, realisasi investasi di Provinsi DKI Jakarta mengalami peningkatan yang signifikan dan menjadi perolehan realisasi investasi terbesar dalam sejarah realisasi investasi per triwulan di Jakarta," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra di Jakarta.
Dia menyampaikan realisasi investasi pada Triwulan III tahun 2019 telah menorehkan catatan kinerja terbaik bidang penanaman modal bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Realisasi investasi PMDN dan PMA pada Triwulan III tahun 2019 berhasil menembus Rp41,1 triliun. Angka ini merupakan tertinggi dalam sejarah realisasi investasi DKI Jakarta per triwulan,” jelas Benni saat ditemui di Jakarta Investment Centre, Mal Pelayanan Publik Provinsi DKI Jakarta, Jl. HR Rasuna Said Kav. C22, Kuningan, Jakarta Selatan.
Realisasi Investasi Provinsi DKI Jakarta pada Triwulan III tahun 2019 sebesar Rp41,1 triliun, meningkat 56,9 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018. Terdiri dari realisasi PMDN sebesar Rp15 triliun dengan 708 proyek dan realisasi PMA sebesar Rp. 26,1 triliun (US$1,7 miliar) dengan 2.552 proyek.
Pada periode triwulan III tahun 2019, realisasi PMA di provinsi DKI Jakarta tertinggi dibandingkan realisasi PMA provinsi lain di Indonesia.
“Berbagai program dan kebijakan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Bapak Anies Rasyid Baswedan, bidang penanaman modal dan kemudahan perizinan telah menjadikan DKI Jakarta sebagai primadona Investasi bagi para investor dalam negeri maupun investor asing yang akan menanamkan modalnya di Indonesia” tukas Benni.
Benni menambahkan Visi Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dalam mewujudkan ‘Wajah Baru Jakarta’ yang berbakti, berhati, berkolaborasi dan merangkul, juga diterapkan dalam kebijakan penanaman modal dan kemudahan perizinan di Jakarta.
'Fokus kegiatan strategis daerah penanaman modal dan kemudahan perizinan tersebut, antara lain : pengoptimalisasian Jakarta Investment Centre (JIC), perbaikan peringkat kemudahan berusaha (ease of doing business) dimana Jakarta berkontribusi sebesar 78% dalam penilaian World Bank, mengoperasikan gerai memulai usaha (starting business corner) di Mal Pelayanan Publik, mendorong para investor di Jakarta untuk bermitra dengan UMKM, dan promosi investasi terfokus berdasarkan sektor usaha," tegas Benni. (helmi)