Trump Dituding Tidak Waras dan Diusulkan Jalani Tes Psikologis
Minggu, 07 Januari 2018, 10:45 WIBBisnisnews.id - Donald Trump kembali emosi dan marah, ketika terus mendapat kritikan, apakah Trump cukup layak menjadi presiden AS. Dengan lantangnya Trump membalas kritikan pedas itu dengan mengatakan diriya sangat sehat dan cerdas.
"Saya jenius sangat stabil," kata Trump.
Trump berbalik menyerang, dikatakan, orang-orang yang selalu mencelanya hanya menuduh dirinya mengalami masalah stabilitas mental dan kecerdasan. Ini dilakukan para pencelanya sebagai bentuk kompensasi yang tidak berhasil membuktikan Trump telah berkolusi dengan Rusia dalam Pemilu AS 2016.
"Saya kira itu berkualifikasi bukan cerdas, tapi jenius dan seorang jenius yang sangat stabil," tulis dia dalam posting Twitter.
Dalam beberapa bulan terakhir muncul pertanyaan, "apakah Trump cukup waras menjadi presiden AS."
Kalimat edas itu ters berhembus, bahkan kubu Demokrat di Kongres AS mengajukan RUU yang mewajibkan Trump menjalani tes psikologis dan mengundang seorang psikater dari Universitas Yale untuk menyampaikan kesaksiannnya di Kongres.
CNN melaporkan, para anggota legislatif mengaku prihatin atas masalah ini. Ini sangat berbahaya dan instabilitas mentalnya mengancam bangsa ini.
"Para anggota legislatif mengaku prihatin atas masalah ini, yakni kebahayaan Presiden, bahaya bahwa instabilitas mentalnya mengancam bangsa ini," kata psikiater Dr. Bandy X. Lee seperti dikutip laman CNN.
"Tuan Trump memperlihatkan tanda-tanda gangguan yang rata-rata orang tidak mengalaminya. Dia bisa menjadi sangat tidak stabil dalam waktu sangat cepat. Perlu ada evaluasi neuropsikiatri yang menganalisis kapasitasnya dalam bertugas," sambung dia. (Adhitio)