Untuk Kelola Blok Rokan, Ini Rencana dan Target Pertamina
Senin, 27 Januari 2020, 18:08 WIBBisnisNews.id -- Blok Rokan oleh Pertamina yang akan dikelola PT Pertamina mulai 9 Agustus 2021 mendatang, diharapkan memberikan kontribusi optimal, dan meningkatkan produksi migas di dalam negeri.
"Pertamina berharap, kontribusi produksi minyak Pertamina dibandingkan produksi minyak nasional akan meningkat dari 48% di tahun 2019 menjadi 60% di tahun 2021," kata VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman di Jakarta, Senin (27/1/2020).
Menurtnya, Blok Rokan telah beroperasi selama 68 tahun, sejak 1952. Dapat dikatakan blok tersebut cukup mature sehingga perlu upaya khusus untuk terus mengoptimalkan resources yang ada dan menahan laju penurunan alamiahnya.
"Upaya-upaya peningkatan produksi igas di Blok Rokan direncanakan Pertamina melalui optimasi pengembangan lapangan-lapangan produksi baik melalui kegiatan Primary, Secondary / Waterflood maupun Tertiary Recovery (Steamflood dan Chemical EOR)," jelas Fajriyah lagi.
Menurutnya, investasi dalam keseluruhan lingkup pekerjaan tersebut guna menahan laju penurunan alamiah dan menaikkan produksi dengan meningkatkan recovery factor lapangan.
"Dengan investasi yang terintegrasi tersebut diharapkan akan memberikan pengaruh yang signifikan pada pendapatan Pemerintah dan Pertamina," papar Fajriyah.
Menurutnya, jika Pertamina belajar dari pengalaman di Blok Mahakam. Sebelum hak pengelolaan beralih ke Pertamina, pemboran sumur yang berkurang drastis dari 44 sumur di tahun 2016 menjadi 6 sumur di 2017 telah mempengaruhi penurunan produksi migas yang signifikan pada saat alih kelola dimulai pada 2018.
Walaupun setelahnya, aku Fajriyah, Pertamina terus menggenjot pemboran dan melakukan investasi sehingga berhasil mencapai hasil produksi yang lebih tinggi dari target yang pernah dicanangkan operator sebelumnya.
Selain pemboran, Fajriyah menambahkan, ada upaya lain yang telah dilakukan adalah bersinergi dengan anak perusahaan Pertamina dengan menunjuk Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk mengerjakan proyek pergantian pipa hilir Blok Rokan.
"Pipa tersebut akan menghubungkan beberapa lapangan, yakni Minas-Duri-Dumai dan Batam-Bangko-Dumai. Penggantian pipa diperlukan sebelum Blok Rokan beralih ke Pertamina karena pipa eksisting sudah berumur terlalu tua dan berpotensi menggaggu produksi Blok Rokan jika terus digunakan. Pertamina menargetkan pembangunan pipa hilir ini bisa selesai pada Agustus 2021 sebelum kontrak CPI berakhir," tegas Fajriyah.(nda/helmi)