Urgyen Rinchen Sim, Psikolog Yang Mengubah Dan Siap Melambungkan Daud Jordan
Sabtu, 08 April 2017, 01:56 WIBBisnisnews.id - Perubahan penampilan petinju andalan Indonesia, Daud "Cino" Jordan tidak bisa dilepaskan dari peran Urgyen Rinchen Sim. Dia merupakan salah satu dari orang-orang berkualitas yang mendampingi Promotor Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari tidak sendiri dalam merancang juara kelas ringan versi WBA International, Daud Cino Yordan menggapai impian merebut juara dunia Asosiasi Tinju Dunia (WBA).
Urgyen Rinchen Sim atau yg akrab dipanggil Simon mendampingi Oktohari yang putra pengusaha sekaligus Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang itu dalam menangani Daud Jordan. Pria bergelar Bachelor in Real Estate dan MA (hons.) in Psychology lulusan John Maxwell Institute, West Palm Beach, Florida, USA ini berperan mengubah penampilan Daud Cino Yordan yang pada pertandingan terakhir memukul KO petinju Thailand, Champee Phayom pada ronde kedua di OCBC Arena, Singapura, Sabtu (25/3/2017).
"Basic saya kan psikolog. Makanya, saya membangun karakter mental Daud sejak saya mulai dilibatkan saudara saya Okto menangani Daud Yordan tahun 2012. Membangun karakter mental itu butuh waktu dan proses apalagi budaya orang Indonesia yang tidak mau mendahului sesuatu yang belum terjadi. Kini, Daud yang impiannya menggapai juara dunia telah tumbuh subur sehingga dia berhasil mengubah penampilannya yang jauh lebih baik dari sebelumnya," kata Urgyen Rinchen Sim yang ditemui di Jakarta, Minggu (9/4/2017).
Penerapan program pembangunan karakter mental yang diterapkan pada Daud, katanya, terinspirasi dari sosok seorang Al Haymon. Pendiri Al Haymon Boxing Advisor ini paling sukses dalam sejarah dunia tinju profesional dengan melahirkan banyak juara dunia.
"Al Haymon sang Boxing Advisor itu sangat terkenal sepak terjangnya di dunia tinju profesional. Sebanyak 17 petinju juara dunia sukses dilahirkannya. Sebut saja Canello yang menyandang gelar Lineal World Middleweight Champion, Floyd Mayweather Jr., Danny Garcia, Amir Khan dan Julio Cesar Chavez Jr.
Apa yang diterapkan Urgyen Rinchen Sim diakui Daud Cino Yordan. "Beliau itu termasuk salah seorang yang berada di balik kesuksesan saya," kata Daud yang dihubungi secara terpisah.
Langkah Daud menapak tangga juara dunia cukup terbuka. Apalagi, dia telah menempati posisi penantang peringkat kedua WBA.
"Posisi Daud bakal bergeser ke peringkat pertama karena Petr Petrov yang menempati peringkat pertama akan menantang juara dunia WBO, pekan ini. Makanya, kita terus menjalin komunikasi dengan pihak promotor di Amerika Serikat yang menjadi partner kita selama ini," kata pria yang melewati masa kecil nya di Singapura ini.
Baginya mewujudkan mimpi Daud sekaligus mewujudkan niat Okto akan membuat sejarah baru dunia tinju profesional Indonesia harus direalisasikan. "Sejarah baru akan terwujud jika Daud Cino Yordan sukses menjadi juara dunia. Dia akan tercatat menjadi satu-satunya petinju Indonesia yang pernah menyandang gelar Juara Dunia 3 kali di 2 kelas yang berbeda. Sebelumnya, Daud kan pernah menjadi juara dunia kelas bulu dan ringan IBO," ungkapnya.
Dunia tinju bagi Urgyen Rinchen Sim yang juga pecinta olahraga gulat, merupakan Passion. Makanya, dia mempelajari 3 literatur tinju selama 7 tahun terakhir untuk membangun pengetahuannya dalam mengembangkan tinju profesional Indonesia.
"Indonesia yang berpenduduk 250 juta jiwa itu bisa mencetak lebih banyak juara dunia melebihi Thailand dan Filipina. Dan, olahraga tinju itu bisa dijadikan sebagai industri seperti di USA dan Eropa," katanya.
Simon yang sekarang dipercaya sebagai Boxing Advisor Dirgantara BC TNI AU dan juga petinju-petinju mancanegara dari Singapura, Malaysia, dan Uzbekistan; juga bercita-cita menelurkan juara-juara dunia tinju lainnya dari Indonesia maupun mancanegara. Mungkin sebentar lagi Al Haymon akan mendapatkan saingannya dari Asia. (Gungde Ariwangsa)